TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – PT Daya Adicipta Motora (DAM) bekerja sama dengan SMK Negeri 4 Tasikmalaya gelar semifinal Festival Vokasi Satu Hati. Sebanyak 20 siswa perwakilan sekolah se-Priangan Timur mengikuti skill contest, untuk penjaringan kandidat mengikuti kompetisi tingkat Jawa Barat dan Nasional.
Sebelumnya, 133 SMK binaan Astra Honda mengikuti babak penyisihan. Tidak hanya siswa, guru juga masuk ke dalam kategori skill contest yang diselenggarakan.
“Kegiatan vokasi di Jawa Barat, kita ada kontes antar SMK yang sudah menjadi binaan Astra Honda. Ada dua kategori yang dikonteskan, yaitu kategori siswa dan guru. 133 SMK ikut serta se-Indonesia mengikuti babak penyisihan secara online, menyisakan 40 besar yang masuk semifinal,” terang Technical Training Honda Pupun Irwan.
Baca Juga:Dorong Percepatan Transformasi Pendidikan di Kota TasikmalayaPuisi Karya Siswa SD IT Al Istiqomah Hj Aminah Kota Tasikmalaya Masuk Lomba Tingkat Nasional
Semifinal dilaksanakan di dua wilayah, wilayah timur di SMKN 4 Tasikmalaya dan wilayah barat di SMK Bina Mandiri Bekasi. Jadi 20 peserta di timur dan 20 peserta lainnya di area barat.
Finalis yang meraih juara 1 sampai 5 di tingkat Provinsi Jawa Barat, akan mendapat hadiah berupa uang binaan sekaligus menjadi duta perwakilan untuk mengikuti kontestasi di tingkat nasional.
Atas terselenggaranya skill contest itu, Pupun juga menyampaikan terima kasih kepada SMKN 4 Tasikmalaya yang telah optimal dalam memenuhi kebutuhan acara.
“Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak SMKN 4 Tasikmalaya yang telah memberikan support fasilitas, SDM, dan berbagai macam hal yang bisa mendukung kegiatan ini. Ini sebagai bukti bahwa SMK TUK yang kami percaya itu mampu melaksanakan event yang dikatakan sangat istimewa karena level provinsi,” pungkas Pupun.
Sebagai tuan rumah, tim SMKN 4 Tasikmalaya sudah menghabiskan waktu dua bulan untuk persiapan hingga lolos di babak semifinal ini. Pihaknya pun berharap, perwakilan sekolahnya itu bisa memenangkan juara tingkat provinsi.
“Skill contest-nya ada dua pertama, teori yang kedua ada praktik meja. Untuk praktik meja ada bermacam-macam mulai dari, alat ukur dan alat khusus, trouble shooting, pengukuran untuk tekanan bahan bakar, sistem pengapian,” ungkap Kepala Program Studi Teknik dan Bisnis Sepeda Motor Dede Irawan.