TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya menggelar sosialisasi model kompetensi guru dan kepala sekolah (kepsek) di Aula Kantor Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya, Rabu (4/10/2023).
Peserta dalam kegiatan tersebut adalah dari perwakilan Ketua Gugus SD, Kepala SMP Negeri dan Wakasek Kurikulum SMP Negeri se-Kota Tasikmalaya.
Materi yang disampaikan adalah tentang pembaruan model kompetensi guru yang bertujuan untuk mendorong percepatan transformasi pendidikan dalam kebijakan merdeka belajar.
Baca Juga:Puisi Karya Siswa SD IT Al Istiqomah Hj Aminah Kota Tasikmalaya Masuk Lomba Tingkat NasionalSelamat! SMPN 9 Kota Tasikmalaya Melaju ke FTBI Sunda Tingkat Jawa Barat
Tujuannya untuk pemantapan dalam pemahaman model kompetensi kepala sekolah dan guru, dalam proses pembelajaran siswa dalam merdeka belajar.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya Ir Hj Ely Suminar MP mengatakan, sosialisasi ini untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan guru dan kepala sekolah tentang kompetensi yang diperlukan dalam melaksanakan tugas-tugas mereka di sekolah.
Dengan pemahaman yang baik, terang dia, mereka dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah dan memberikan pengaruh positif terhadap perkembangan dan kesuksesan siswa.
“Sosialisasi ini juga bertujuan untuk mendorong guru dan kepala sekolah untuk terus mengembangkan kompetensi mereka sesuai dengan perkembangan terbaru dalam bidang pendidikan,” kata Ely, kepada Radar.
Manfaat lainnya, meningkatkan kompetensi profesional mereka. “Guru dan kepala sekolah dapat memperoleh pengetahuan baru, keterampilan, dan strategi pembelajaran terbaik yang dapat mereka terapkan dalam kegiatan sehari-hari di sekolah,” terang dia.
Dengan pemahaman yang lebih baik tentang kompetensi yang diperlukan, mereka dapat menjaga dan mengasah keterampilan mereka untuk memberikan pengajaran yang lebih efektif dan efisien kepada siswa.
Selain itu, tambah dia, kegiatan sosialisasi ini juga dapat meningkatkan rasa saling pengertian dan kerja sama antara guru dan kepala sekolah, sehingga menciptakan lingkungan sekolah yang positif dan inklusif.
Baca Juga:Pembalap Astra Honda Cetak Sejarah, Indonesia Raya Berkumandang Dua Kali di ATC MotegiCara Memakai Skintific 5% AHA BHA PHA Exfoliating Toner, Jangan Digabung dengan Retinol!
Melalui kegiatan sosialisasi ini, dia berharap, guru dan kepala sekolah juga dapat meningkatkan profesionalismenya. Mereka dapat memperoleh sertifikat atau pengakuan resmi yang membuktikan kualitas dan keahlian mereka dalam melaksanakan tugasnya sebagai pendidik.
“Selain itu, mereka juga dapat mengembangkan jaringan profesional dengan peserta lainnya dan dapat berbagi pengalaman serta pengetahuan terbaik dalam bidang pendidikan,” paparnya.