PANGANDARAN, RADARTASIK.ID – Budayawan Pangandaran Mang Koko (55) membuka sanggar gratis sejak tahun 2008. Itu sebagai wujud kecintaannya terhadap kesenian tradisional.
Mang Koko mengatakan, latar belakang membuka sanggar gratis demi melestarikan seni tradisional yang hampir punah.
“Salah satunya seni badud asli Pangandaran,” katanya, Selasa 3 Oktober 2023.
Kata dia, sanggar yang dibukanya sengaja untuk menarik anak muda.
“Setiap ada undangan atau pentas, biasanya ada 6 sampai 8 anak muda yang dibawa, biar mereka makin kentara mencintai seni tradisional,” katanya.
Baca Juga:5 Partai Politik di Kota Banjar Bermanuver, Lakukan Perubahan IniKekeringan di Kabupaten Pangandaran Meluas, Dewan: Butuh Penanganan Jangka Panjang!
Ia mengatakan anak muda tak pernah ditarik uang setoran atau iuran untuk berlatih.
“Kalau mau main angklung ayo, pasti diajarkan sampai bisa. Entar kalau sudah bisa langsung pentas,” jelasnya.
Kata budayawan Pangandaran ini, Sanggar Seni Saung Angklung Mang Koko nama resmi tempat latihan yang ia buka.
“Di sana mereka belajar menari, angklung, upacara adat, ronggeng, badud dan lain-lain,” katanya.
Mang Koko tidak menampik jika ada undangan suka mematok tarif. “Kalau tarifnya relatif, tergantung jenis seni yang diinginkan untuk tampil,” ucapnya.
Budayawan Pangandaran Sebut Masih Ada yang Minati Kesenian Tradisional
Kata di, tarifnya bisa mencapai jutaan rupiah. Tapi dia tidak secara spesifik menyebutkanya.
“Biasanya untuk dibagikan dengan kelompok atau rombongan yang pentas,” katanya.
Walaupun kesenian tradisional harus bersaing ketat dengan lagu modern, tapi dia menyebut masih ada segelintir masyarakat mau menampilkan seni tradisional.
Baca Juga:64 Sekolah Kota Banjar Masih Berdiri di Tanah Desa, 2 di Antaranya Terancam DigusurNelayan di Kabupaten Pangandaran Sedang Panen, Sebelumnya Dapat Ikan Kakap Merah Kini Udang Cenang
“Terutama seni ronggeng, nampaknya paling diminati saat hajatan selain dangdut,” katanya.
Mang Koko berharap makin banyak anak muda berminat pada seni tradisional.
“Saya akan tetap mengajar secara gratis bagi yang mau belajar,” katanya. (*)