TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – STMIK DCI Tasikmalaya menggelar Pelatihan Literasi Digital Berbasis 4 Pilar di TP PKK Kelurahan Bungursari Kota Tasikmalaya tepatnya di Gedung Serba Guna Kelurahan Bungursari Kota Tasikmalaya, Selasa (3/10/2023).
Acara ini diikuti sebanyak 25 peserta dari kalangan ibu-ibu PKK, materinya 4 Pilar Digital Literasi yang terdiri dari Digital Skill, Digital Kultur, Digital Ethics dan Digital Safety.
Dosen Pendamping STMIK DCI Tasikmalaya Nanang Durahman mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu program kreativitas mahasiswa bidang pengabdian masyarakat yang diselenggarakan oleh Kemdikbud, yang sebelumnya diusulkan proposal oleh tim PKM PM STMIK DCI melalui laman simbelmawa.kemidkbud.go.id dan lolos.
Baca Juga:Skintific 5% AHA BHA PHA Exfoliating Toner Hempaskan Pori-pori Besar dan Kulit KusamHarga Motor Listrik Viar Disubsidi Rp 7 Juta, Begini Spesifikasinya!
“Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan kecakapan dalam penerimaan informasi dan penggunaan teknologi informasi supaya bijak dan beretika dalam penggunaannya, serta mencegah dampak negatif yang timbul karena arus dan perkembangan teknologi semakin cepat,” kata Nanang.
Kegiatan ini adalah kelanjutan dari dua kegiatan sebelumnya yang dilaksanakan pada tanggal 26 Juli dan 12 September dan sekarang 3 Oktober sekaligus penutupan kegiatan PKM. Acara kali ini dibagi menjadi 3 sesi yang diisi oleh penyampaian materi.
Sesi pertama materi mengenai literasi keuangan dengan pencatatan menggunakan aplikasi, dan tips cara mengatur keuangan keluarga agar dapat dikelola dengan baik disampaikan oleh Safira Salma Jihadia. Dalam paparannya ia mengarahkan agar para ibu PKK dapat mencatat pemasukan dan pengeluaran agar keuangan lebih terkontrol dengan baik.
Sesi kedua materi mengenai peran orang tua terhadap pemanfaatan teknologi terhadap anak, hal-hal yang harus diperhatikan orang tua terhadap perkembangan teknologi digital disampaikan oleh Wina Widyawati.
“Tugas orang tua harus mempersiapkan anak dalam menghadapi zamannya, maka orang tua harus menambah pengetahuan dan melakukan pendampingan secara intensif,” tuturnya.
Dalam kegiatan PKM ini juga tim PKM-PM menciptakan sebuah sistem informasi untuk membantu para peserta belajar literasi digital sebagai kelanjutan acara ini, sehingga para peserta bisa belajar mandiri dengan sistem tersebut.