CIAMIS, RADARTASIK.ID – Kekeringan pada musim kemarau tahun ini membuat potensi kebakaran lahan dan hutan meningkat.
Tagana Kabupaten Ciamis mencatat terjadj empat kali kebakaran hutan dan lahan atau Karhutla selama periode September 2023.
Terakhir kali kebakaran melanda lahan di wilayah Gunung Gegerbentang Blok C Cikotok, Dusun Kertaharja Desa Kertahayu Kecamatan Pamarican Ciamis Jawa Barat kebakaran, Minggu (1/10/2023).
Baca Juga:Tak Disangka! Budidaya Tikus Putih Punya Prospek Lebih Baik Dibanding Usaha KulinerManut Pemerintah, Pedagang Alun-Alun Ciamis Tak Berani Pindah Sebelum Ada Kepastian Peresmian
Meski begitu kebakaran lahan dan hutan tahun ini tidak seperti pada tahun 2019, karena saat itu hampir tiap hari terdapat titik api.
Menurut Ketua Tagana Kabupaten Ciamis, Ade Waluya kebakaran di Gunung Geger Bentang pertama kali diketahui petugas sekitar pukul 13.00 pada Minggu (01/10/2023).
“Kami pun berusaha memadamkan api dengan ranting daun yang masih muda, karena mobil pemadam kebakaran sulit menjangkaunya. Api dapat dipadamkan sekitar 14.45 wib,” katanya kepada Radar, Senin (02/10/2023).
Penyebab utamanya diduga adalah daun kering terkena sinar matahari yang panas menyengat sehingga memunculkan api.
Namun menurut Ade kebakaran lahan hutan bisa juga disebabkan adanya pembukaan lahan baru untuk pertanian.
“Karena pernah juga menjumpai saat yang membakar rumput untuk pembukaan lahan baru dan tidak terjaga. Akhirnya bisa merambat semakin meluas,” tuturnya.
Oleh karenanya Ade mengimbau kepada masyarakat yang dekat dengan hutan agar jangan sampai menimbulkan pemicu kebakaran hutan. Itu seperti membuang puntung rokok sembarangan atau tidak membakar kayu di sekitar hutan.
Baca Juga:Memperingati Hari Batik Nasional, Puluhan Siswa Praktik Buat Motif BatikPenerbangan dari Tasikmalaya Akan Tersambung ke Bandara Kertajati Majalengka Mulai Januari 2024
“Mengingat saat ini musim kemarau, agar hutan terhindar terjadinya kebakaran jangan sembarangan bermain api atau membuang puntung rokok di hutan,”katanya. (riz)
Baca berita dan artikel lainnya di Google News