Surdam mengaku tengah memutar otak agar nasib siswa di dua sekolah dasar itu tidak menjadi korban.
Pihaknya tengah mencari solusi agar proses belajar mengajar tetap berjalan.
“Kami belum bisa merealisasikan untuk pembangunan sekolah penggantinya karena keterbatasan anggaran,” katanya.
“Memang betul dua sekolah itu aset tananhnya milik desa dan sekarang sudah ada permohonan dari desa agar dua sekolah itu segera dipindahkan,” kata Surdam. (*)