TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Bulan September 2023 menjadi bulan yang penuh tantangan bagi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tasikmalaya. Bagaimana tidak, di bulan ini tercatat ada 42 kebakaran di Kota Tasikmalaya.
Bahkan di penghujung September, terjadi sampai 5 kali kebakaran lahan dalam sehari.
Hal itu menimbulkan keprihatinan sekaligus kecurigaan terhadap potensi kesengajaan di balik sejumlah insiden tersebut.
Dari 42 kasus kebakaran yang terjadi, sebanyak 36 diantaranya adalah kebakaran lahan.
Baca Juga:Segini Harga Tiket TWICE 5th Wolrd Tour Ready To Be yang Akan Konser di Jakarta 23 Desember NantiSemerbak Parfum Louis Vuitton Terbaru yang Menghadirkan Aroma California, Pacific Chill Jadi Koleksi Mewah ke-5
Sedangkan sisanya adalah bangunan atau rumah yang dilalap si jago merah.
“Sejak awal September, kita telah mendokumentasikan 36 kasus kebakaran lahan yang tersebar di 34 titik, dan 6 kasus kebakaran bangunan. Jumlah ini sangat mengkhawatirkan,” ungkap Kepala Pelaksana BPBD Kota Tasikmalaya, H Ucu Anwar, Minggu (01/10/2023).
Dari semua bencana kebakaran yang terjadi, kata dia, salah satu yang mencurigakan adalah kebakaran lahan di Cirapih, Kecamatan Indihiang. Lahan itu sudah terbakar sebanyak 8 kali dalam sebulan ini.
Ucu pun menduga ada unsur kesengajaan di balik serangkaian kebakaran tersebut.
“Lahan ini berdekatan dengan pemukiman dan SPBU, sehingga indikasinya kuat ada unsur kesengajaan,” jelasnya.
Meski begitu, BPBD Kota Tasikmalaya mendesak semua pihak untuk meningkatkan kewaspadaan dan berhenti membakar sampah sembarangan di lahan yang kering, mengingat risiko kebakaran sangat tinggi selama musim kemarau.
“Selain kesulitan air bersih, kebakaran juga sangat mudah terjadi saat kemarau. Kami mengimbau semua pihak, termasuk masyarakat, untuk memantau dan menghindari tindakan yang dapat memicu kebakaran,” saran Ucu Anwar.
Baca Juga:Gaya Para Selebriti di Ajang DIOR Paris Fashion Week 2024: Jisoo BLACKPINK hingga Charlize Theron Tampil MempesonaMobil Terbang dan Taksi Autonomous Akan Jadi Transportasi Masa Depan di Ibu Kota Nusantara (IKN) Mulai 2024
Ucu juga mengungkapkan kendala yang dihadapi oleh tim Damkar Kota Tasikmalaya selama menangani kebakaran.
Yaitu minimnya unit kendaraan yang dimiliki oleh Damkar Kota Tasikmalaya. Selain itu, jarak antar titik kebakaran yang sangat berjauhan memerlukan pemakaian tim yang lebih besar.
“Banyak titik kebakaran yang berjarak jauh dari sumber air, sehingga kami harus membagi tim untuk menangani kasus tersebut,” tambahnya.