JAKARTA, RADARTASIK.ID – Otorita Ibu Kota Nusantara atau IKN telah mengumumkan rencana mengejutkan untuk menjadikan mobil terbang dan taksi tanpa awak sebagai teknologi masa depan yang akan diluncurkan dalam rangkaian perayaan 17 Agustus 2024 mendatang di IKN.
Dua konsep teknologi yang akan menjadi pusat perhatian adalah mobil terbang dan taksi autonomous.
Menurut Deputi Teknologi Hijau dan Digital OIKN, Ali Berawi, teknologi baru akan menjadi moda transportasi masa depan yang akan menjadi bagian integral dari IKN dan bahkan akan dikomersialkan untuk digunakan sebagai transportasi umum.
Baca Juga:Jejak Bisnis Dato Sri Tahir, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Versi Majalah ForbesKomunitas Sero Manis Cari Keberuntungan dengan Menangkap Ikan di Sungai Citanduy Selama Musim Kemarau
Sky taxi (taksi terbang) dan autonomous vehicle (kendaraan tanpa awak) akan menjadi proyek percontohan untuk menguji konsep pengembangan teknologi modern dalam konteks pembangunan IKN sebagai kota masa depan.
“Tahun depan, sky taxi dan autonomous vehicle akan menjadi showcase uji coba dari proof of concept pengembangan teknologi moda transportasi modern yang menjadi bagian dari pembangunan IKN sebagai kota masa kini dan masa depan,” katanya.
Kehadiran IKN diharapkan akan menciptakan pusat penelitian untuk teknologi-teknologi baru di masa depan, yang terbuka bagi berbagai negara yang ingin berkontribusi dalam pengembangan dan penelitian teknologi di IKN.
Ali menekankan bahwa melalui pembangunan IKN, Indonesia akan menjadi bagian integral dari pengembangan teknologi global.
Lebih lanjut, Ali menjelaskan bahwa pada tahun 2024, pembangunan sistem transportasi cerdas akan dimulai, dengan memanfaatkan teknologi digital seperti sensor Internet of Things (IoT), kamera, serta big data dan kecerdasan buatan (artificial intelligence).
Taksi terbang masih dalam tahap pengembangan dan belum komersialisasi. Uji coba yang akan dilaksanakan pada tahun 2024 merupakan bagian dari upaya untuk mengembangkan teknologi urban air mobility (UAM) di IKN. OIKN tengah bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk kementerian terkait dan penyedia teknologi, untuk mengkaji kebijakan, regulasi, keamanan, dan kenyamanan terkait UAM.
“Kajian dan riset terus dilakukan bersama-sama para pihak sehingga komersialisasi UAM siap dilaksanakan dalam beberapa tahun mendatang. Begitu juga halnya dengan autonomous vehicle,”