CIAMIS, RADARTASIK.ID – Ketika musim kemarau tiba, komunitas Sero Manis yang tergabung dari wilayah Ciamis dan Tasikmalaya memanfaatkan kesempatan ini untuk mencari peruntungan dengan menangkap ikan di Sungai Citanduy.
Seperti yang terlihat Pada Rabu (27/9). Sejak pagi hingga siang hari, mereka berkumpul di Leuwi Kopo, Desa Cijulang, Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis untuk memulai pencarian ikan yang melimpah di sungai ini.
Anang (43), salah satu anggota komunitas Sero Manis, menjelaskan bahwa setiap musim kemarau, Sungai Citanduy cenderung menjadi dangkal. Kondisi ini membuat ikan lebih mudah ditemukan di sungai ini.
Baca Juga:Prakiraan Cuaca Wilayah Kota Tasikmalaya Hari Ini, Tak Bakal Sepanas 2 Hari Kemarin125 Anak Ikuti Pasanggiri Pencak Silat Jabar XI di Kota Tasikmalaya
“Otomatis ikannya sering melimpah, makanya kami, Komunitas Sero Manis, turun ke Sungai Citanduy untuk menangkap ikan,” ungkap Anang.
Metode penangkapan ikan yang digunakan oleh komunitas ini beragam. Ada yang menggunakan tangan kosong dalam praktik yang mereka sebut “ngobeng,” dan ada pula yang menggunakan jaring atau “kecrik.”
“Hasilnya luar biasa, kami bisa mendapatkan ikan hingga berat 5 kilogram dan ukurannya besar-besar,” tambahnya.
Hasil tangkapan mereka mencakup berbagai jenis ikan asli Citanduy, seperti balar, bebeong, caung, dan balar lainnya.
“Ketika kami mendapatkan banyak ikan, sebagian dijual, tetapi jika hasil tangkapan sedikit, kami memilih untuk menikmatinya bersama keluarga di rumah. Rasanya sangat gurih dan enak,” cerita Anang.
Kepala Desa Cijulang, Endang Hidayat ST, mengungkapkan bahwa di wilayahnya terdapat komunitas unik yang merupakan gabungan dari Ciamis dan Tasikmalaya, yaitu Komunitas Sero Manis.
“Komunitas ini terkenal karena mereka mencari ikan dengan berbagai metode seperti ngobeng dan kecrik,” jelasnya.
Baca Juga:Cegah Premanisme, Forkopdatas Deklarasi Jaga Pedagang DadahaRatusan Korlap Caleg PAN Berkumpul di Kota Tasikmalaya untuk Pemenangan
Endang melanjutkan, bahwa setiap musim kemarau, ikan di Sungai Citanduy melimpah.
Selain itu, air sungai juga menjadi lebih tenang, tidak deras, sehingga memungkinkan mereka untuk menggunakan jaring atau meraih ikan dengan tangan di balik batu-batu sungai.