GARUT, RADARTASIK.ID – Program TJSL (Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan) Ruang Belajar di Kabupaten Garut yang diselenggarakan PT PLN (Persero) telah memberikan kontribusi besar pada kehidupan warga dan lingkungan.
Lewat Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah (UIT JBT), UPT Cirebon meresmikan program TJSL Ruang Belajar Kampung Stamplat di Desa Pamawa Kecamatan Pamulihan Kabupaten Garut pada Jumat 29 September 2023.
Progam TJSL yang dijalankan di Pondok Pesantren Darul Hidayah ini adalah wujud nyata peran aktif PT PLN untuk menunjang pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SGDs) 2030.
Baca Juga:Blak-blakan, Victoria Beckham ‘Ingin Membunuh’ Orang-Orang yang Bully David Beckham dalam Momen Tergelap Kariernya, Ini AlasannyaBeri Modal UMKM, PT Pegadaian Kanwil X Jawa Barat Genjot Penyaluran KUR, Dorong Pemulihan Ekonomi Nasional
Progam TJSL telah dimulai semester 1 Tahun 2023 dan secara simbolis diserahkan oleh PT PLN kepada Yayasan Darul Hidayah di hadapan Deputi I Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Bupati Garut dalam acara peluncuran Dashboard Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem, Kamis 14 September 2023.
Respons Program TJSL
Pembina Yayasan Darul Hidayah Aceng Wawan S menerangkan kondisi awal ruang belajar Pondok Pesantren Darul Hidayah sangat tak layak. Atap di beberapa sisi telah rapuh dan rawan roboh.
Menurut dia, tak jarang para santri terpaksa saling berhimpitan menghindari titik kebocoran saat pembelajaran berlangsung ketika hujan. Sarana penunjang kegiatan pembelajaran terbatas pula.
Aceng Wawan S mengatakan santri kini lebih tenang dan belajar makin bersemangat setelah program TJSL Ruang Belajar Kampung Stamplat terealisasi dan mulai dipakai. Sekarang, sarana belajar di Pondok Pesantren Darul Hidayah makin memadai.
“Program TJSL di Kampung Stamplat ini merupakan wujud komitmen serta kepedulian kami terhadap peningkatan kualitas pendidikan, khususnya di lokasi yang dekat dengan jaringan transmisi PLN,” ujar Manager UPT Cirebon Yaya Supriman dalam rilis yang diterima Radartasik.id.
Yaya Supriman menjelaskan tidak hanya memperbaiki sarana pendidikan, program TJSL Ruang Belajar Kampung Stamplat juga menambahkan aspek pengembangan kompetensi berupa sertifikasi Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K).
“Dan juga pengembangan kewirausahaan pengolahan kopi dan kentang menjadi produk bernilai ekonomi lebih untuk meningkatkan perekonomian masyarakat,” tutur Yaya Supriman.