Setelah lulus, tambah dia, para alumni IAIT, salah satunya lulusan prodi paling tua Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI). Maka setelah lulus akan tersebar dan mengajar di berbagai lembaga pendidikan baik Madrasah atau umum.
“Tidak ada istilah tidak diterima kecuali hanya menunggu sebentar, dan mencari ke lembaga lain. Ada pun untuk prodi IAIT yang lain, pendidikan, ekonomi syariah, dan hukum, output nya bisa mencari pekerjaan, membangun dan membuka usaha,” jelas dia.
Dia menambahkan, di kampus IAIT ini di setiap prodi dan fakultas ada kuliah kewirausahaan, yang bisa menjadi opsi atau pilihan ketika para lulusan mentok kesana-sini, menjadi bekal untuk menjadi entrepreneur atau pengusaha.
Baca Juga:Kanwil DJPb Jawa Barat dan KPPN Tasikmalaya Dorong Tata Kelola BLUD Berkinerja SehatPeringati Maulid Nabi Muhammad SAW, Siswa Didorong Teladani Akhlak Rasulullah
“Para lulusan ini, didorong di kampus, aktif bukan hanya di akademik, melainkan di organisasi kemahasiswaan, dan menjadi salah satu bekal ketika lulus, pengalaman di intra dan ekstra kampus ini,” tambah dia.
Wakil Rektor I Bidang Akademik IAIT Jani Sanjari T MPdI berharap dan memastikan tidak ada lulusan IAIT yang menganggur dan bisa mempunyai pekerjaan, dan mengamalkan ilmu pengetahuannya di masyarakat.
“Bermanfaat di masyarakat, menjadi lulusan yang aktif dan menjadi solusi pemecahan masalah di masyarakat. Mudah-mudahan tidak menjadi problem yang ada di masyarakat,” ujarnya. (dik)