“Diharapkan bisa langsung dapat menjadi tenaga kerja perusahaan yang mengadakan job fair di SMKN 1 Tasikmalaya,” ujarnya.
Sebab ketika BKK SMKN 1 Tasikmalaya terus memberikan pelayanan dan menjawab peluang ketenagakerjaan. Sehingga didorong agar bisa menjadi wadah dan terus mendukung kesempatan kerja bagi pencari kerja minimal lulusan SMKN 1 Tasikmalaya, sehingga bisa mengurangi pengangguran.
“Sebab tidak mudah, semakin banyak jumlah penduduk sehingga akan meningkatkan jumlah angkatan kerja. Di sisi lain ketersediaan kurang sejalan dengan pertumbuhan kesempatan kerja yang tersedia,” katanya.
Baca Juga:Lulusan IAIT Jadi Solusi Pemecahan Masalah di MasyarakatKanwil DJPb Jawa Barat dan KPPN Tasikmalaya Dorong Tata Kelola BLUD Berkinerja Sehat
Buktinya pencari kerja di Kota Tasikmalaya tahun 2022 terdapat 22.164 para pencari kerja atau penganggur. Di tambah dengan kelulusan SMK, yang selalu menyumbang terbanyak tiap tahunnya. “Misalnya saja di SMKN 1 Tasikmalaya jumlahnya siswa mencapai 2.030 orang. Ini sangat luar biasa banyak. Dengan besarnya itu, agar tidak menjadi pengangguran kami selalu memberikan informasi lowongan pekerjaan di media sosial dinas, lalu melakukan bimbingan kepada BKK di sekolah,” ujarnya.
Tentunya agar tercapainya tujuan dalam bidang ketenagakerjaan adalah membentuk iklim ekonomi dan budaya yang mendukung produktivitas tenaga kerja. Sehingga tenaga kerja hidup layak, berkualitas, dan sejahtera. (riz)