MADRID, RADARTASIK.ID – Klub sepak bola Getafe mengeluarkan pernyataan tegas mengecam perilaku pendukung rival mereka yang meneriakkan hinaan terhadap pemain pinjaman mereka, Mason Greenwood, selama pertandingan La Liga.
Kejadian ini terjadi saat pertandingan Getafe bermain imbang 2-2 dengan Athletic Bilbao pada Rabu malam di San Mames.
Mason Greenwood, yang berusia 21 tahun, bergabung dengan Getafe dengan status pinjaman pada akhir jendela transfer musim panas.
Baca Juga:Celaka! Mobil Pemadam Kebakaran Kota Tasikmalaya Mogok Usai Tangani Kebakaran Lahan Gambut di TamansariAnggota Koramil Cipaku Berhasil Gagalkan Upaya Percobaan Pemerkosaan Terhadap Anak di Bawah Umur
Keputusan ini diambil oleh Manchester United setelah mengadakan penyelidikan internal terkait masalah hukum yang melibatkan Greenwood pada Januari 2022.
Termasuk tuduhan percobaan pemerkosaan, pengendalian perilaku, dan penyerangan. Semua tuduhan terhadap Greenwood dibatalkan pada bulan Februari.
Namun, sejak debutnya untuk Getafe awal bulan ini, Greenwood telah menjadi sasaran teriakan yang merendahkan dari pendukung lawan.
Pada pertandingan terbaru melawan Athletic Bilbao, teriakan “Greenwood, mati” terdengar dari pendukung tuan rumah.
Getafe merasa perlu untuk merespons tindakan para suporter dengan mengeluarkan pernyataan resmi yang mengecam tindakan tersebut.
Dalam pernyataan tersebut, klub menyatakan ketidaksetujuan totalnya terhadap nyanyian yang menghina dan tidak toleran yang merusak citra klub serta moral para pemain dan pelatih mereka.
Para pendukung Getafe ditegaskan harus memahami bahwa pemain dan pelatih adalah manusia yang memiliki perasaan, keluarga, dan teman-teman yang mungkin merasakan dampak dari hinaan tersebut.
Baca Juga:160 Offroader Ramaikan West Java Adventure Offroad (WJAOR) XXII 2023 di Kabupaten CiamisTernyata Ini Alasan Bule Amerika Serikat di Kota Banjar Habisi Mertua: Terlalu Ikut Campur Urusan Rumah Tangga dan Tahi Kambing
Klub juga menegaskan bahwa perilaku seperti ini merusak citra klub, kompetisi, dan para profesional yang terlibat.
“Getafe CF selalu dikenal sebagai tim yang menghormati organisasi, rival, dan anggota dunia sepak bola lainnya. Namun, melihat keseriusan kejadian tersebut, sudah tiba waktunya untuk bersuara dan membela kehormatan para pemain dan pelatih kita,” tegas pernyataan dari Getafe.
Klub juga menegaskan bahwa mereka menentang keras kekerasan, rasisme, xenofobia, dan intoleransi dalam olahraga.