GARUT, RADARTASIK.ID – Kasus HIV/AIDS menjadi perhatian Dinkes Kabupaten Garut. Screening untuk menemukan kasus gencar dilakukan.
Kepala Dinkes Kabupaten Garut Leli Yuliani mengatakan, dari tahun ke tahun, kasus HIV di Kabupaten Garut mengalami peningkatan.
“Pada tahun 2022 sebanyak 212 kasus. Sementara pada 2023 sampai dengan bulan Agustus ada 152 kasus,” ucapnya, Jumat 29 September 2023.
Baca Juga:Sejoli Pemeran Video Panas di Garut Terancam 10 Tahun Penjara, Live Demi Gift PenontonTuberkulosis di Garut Mencapai 5.075 Kasus, Penderita Kalangan Anak Anak Naik Signifikan
Saat ini, pihaknya gecar melakukan pengecekan untuk penemuan kasus HIV. Menurutnya, penyebab HIV antara lain dari cairan tubuh, narkoba, dan hubungan sesama jenis.
“Kalau kita sekarang di kesehatan itu terutama menemukan dulu. Kalau penyebabnya, ya pasti lah penularan HIV kan lewat cairan tubuh,” katanya.
“Kita belum menulusuri apakah dari narkoba atau seks bebas, dikhawatirkan nanti jadi pada gak mau,” sebutnya.
Konsen Menemukan Kasus HIV/AIDS
Leli Yuliani menuturkan yang menjadi konsen saat ini adalah menemukan kasus HIV/AIDS sebanyak banyaknya dan kemudian mengobatinya sampai sembuh.
Untuk mengetahui penyebab kasus HIV, pihaknya akan berkoordinasi dengan instansi lain.
“Tapi kalau kita sekarang konsen bagaimana sebanyak-banyaknya menemukan kemudian mengobati,” katanya.
Lebih lanjut, ia mengatakan untuk penanganan HIV diperluas.
“Sekarang perawatannya atau pengobatannya tidak hanya di rumah sakit, tetapi di sejumlah puskesmas juga termasuk di wilayah Garut Selatan,” lanjutnya.
Baca Juga:Bantuan Beras Baru 20% Tersalurkan di Kabupaten Garut, Masih Ditemukan Warga Mampu MenerimaLima Desa di Kabupaten Garut Sudah Terima UGR Tol Getaci, Giliran Wilayah Ini Menunggu Pencairan
Dikatakannya, sampai akhir tahun nanti kemungkinan kasus HIV/AIDS di Kabupaten Garut akan mengalami penambahan. Seiring masifnya pengecekan kasus HIV/AIDS. (*)