TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID- Wilayah terdampak kekeringan di Kota Tasikmalaya berkurang jadi 8 kecamatan. Kecamatan Indihiang keluar dari daftar wilayah terdampak kekeringan di Kota Tasikmalaya.
Hal itu disimpulkan lantaran sudah kurangnya permintaan air bersih kepada Tasik El Nino Centre Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tasikmalaya.
“Iya betul, sudah dua minggu ke belakang tidak ada permintaan ditsribusi air bersih dari Indihiang ke BPBD,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Tasikmalaya, H Ucu Anwar Surahman.
Baca Juga:Grand Metro Hotel Distribusi 9000 Liter Air ke Wilayah Kekeringan di Kota TasikmalayaGagal Temui Pj Wali Kota untuk Diskusi, HMI Tasikmalaya Mau Surati Mendagri
BPBD Kota Tasikmalaya diketahui masih gencar mendistribusikan air bersih ke wilayah terdampak kekeringan.
“Sudah dikeluarin dari data kita, Kecamatan Indihiang. Sejak pekan kemarin sudah tidak ada permintaan air bersih,” kata Penyusun Rencana Kebutuhan Logistik BPBD Kota Tasikmalaya, Harisman.
“Iya dari sejak mereka menyampaikan permohonan ke kita, hingga beberapa kali kita konfirmasi ternyata sudah tidak ada permintaan lagi,” jelasnya.
Berdasarkan data rekapitulasi pendistribusian air bersih yang dihimpun Tasik El Nino Centre, hingga Senin 25 September BPBD sudah menyalurkan bantuan ke 8 kecamatan dengan total 801.000 liter air bersih.
Kedelapan wilayah yang masih terdampak kekeringan itu, Kecamatan Kawalu , Purbaratu, Tamansari, Cibeureum, Mangkubumi, Cipedes, Tawang, Bungursari.
Hingga saat ini, BPBD Kota Tasikmalaya untuk mendistribusikan air bersih masih bersumber dari pihak swasta. Kendati demikian, pihaknya mengatakan pasokan air terus dialokasikan seiring dengan memerhatikan data yang bisa saja berubah.
“Sumbernya masih sama, kita kerjasama dengan PDAM juga. Cuman PDAM secara teknis sedang ada gangguan, jadi sekarang dibantu oleh Dollar. Ya kita tetap ke PDAM ke Dollar juga,” terang Harisman. (mg3)
Baca berita dan artikel lainnya di Google News