Dia menyebutkan, sebelum ada jual beli di Tiktok dia bisa menjual pakaian di atas 10 stel dalam sehari, setelah ada Tiktok penjualan menurun, tiga stel juga susah terjual.
Konsumen bernama Sari Nur Barokah menuturkan, dengan dibatasinya Tiktok tidak berjualan, hanya mempromosikan, sebetulnya buat masyarakat tidak begitu besar dampaknya.
“Mungkin bagi yang biasa beli barang di Tiktok agak kecewa. Tapi bagi saya yang sukanya beli baju di toko offline, maka aturan tersebut bagus-bagus aja,” ujar dia. (dik)