TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Setelah sekian lama tenggelam, para penggemar batu akik mulai kembali muncul ke permukaan.
Akhir pekan lalu digelar pertemuan antara Komunitas Batu Pirus Tasikmalaya (Kopit) dengan Komunitas Batu Jabar di Rumah Makan Saung Marika, Jalan BKR.
Pentolan Kopit, Koh Dede mengatakan pertemuan itu menjadi ajang sharing sekaligus lelang koleksi batu akik dan pirus.
Baca Juga:Sebaran Sekolah Negeri Tidak Merata, Muslim Usul SMPN 10 Pindah ke BungursariUnjuk Rasa, Mahasiswa Sindir Pemerintah Tak Bisa Jaga Lingkungan
Ada juga aktivitas tukar tambah koleksi batu satu sama lain. “Ini supaya meningkatkan perekonomian para perajin batu itu sendiri,” katanya, Selasa (26/9/2023).
Pada momen itu juga dimunculkan potensi batu lokal yaitu Batu Karangnunggal. Dimana, di dunia perbatuan, jenis itu sudah memiliki pamor di kancah Nasional.
“Dan kita patut bangga sebagai putra daerah untuk mempromosikan potensi itu,” katanya.
Menurut dia komunitas itu baru dibentuk 6 bulan lalu, sebagai upaya untuk mengumpulkan para kolektor batu akik di daerah.
Bahkan, mereka sudah mengikuti event berskala besar.
“Sebentar lagi kita akan mengikuti event nasional di Yogyakarta, yang sebelumnya kita mengikuti event nasional yang diadakan di Sumedang,” tuturnya.
Dengan mengikuti event ini, selain membawa potensi lokal ada kebanggaan tersendiri ketika Batu Pirus atau Batu Akik yang dibawanya menjadi Juara.
“Menunjukan bahwa Tasikmalaya memiliki potensi di bidang ini, mudah-mudahan turut mengharumkan dan membanggakan bagi daerah kita,” harapnya.(igi)
Baca berita dan artikel lainnya di Google News