BANJAR, RADARTASIK.ID – Komisi III DPRD Kota Banjar menyayangkan dana alokasi khusus (DAK) untuk pendidikan di Kota Banjar tak terserap.
Hal tersebut harus menjadi evaluasi bersama, mengapa bantuan dari pemerintah pusat itu tak jadi terserap oleh Kota Banjar.
Padahal, kata Ketua Komisi III DPRD Kota Banjar Cecep Dani Sufyan, bicara prioritas anggaran, pendidikan di Kota Banjar merupakan suatu komponen penting.
Baca Juga:Juru Parkir di Kota Banjar Bakal Setor Parkir Pakai Barcode, Katanya Biar Tak Saling CurigaSaksi Kunci Diperiksa Polisi, Ada yang Sempat Merekam Usai Tersangka Hilangkan Nyawa
Jadi, kata dia, tinggal bagaimana dinas terkait maupun Pemkot Banjar menyinkronkan dengan yang ada di pusat.
“Setahu kami, ada banyak SD yang seperti itu (bangunan rusak). Ketika kita konfirmasi (Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar) kemarin sangat disayangkan ketika DAK tidak terserap,” ujar Cecep Dani Sufyan, Selasa 26 September 2023.
Cecep Dani Sufyan menuturkan, kalau pun status kepemilikan tanah tidak menjadi soal dalam turunnya DAK, maka SD Negeri 3 Rejasari bisa diusulkan perbaikan. “Mengapa kalau itu bisa tetapi kenapa macet tak terealisasi,” katanya.
Cecep menilai proses penyerapan anggaran di Kota Banjar bermasalah. Salah satunya faktor teknis seperti komunikasi yang kurang baik. Itu seharusnya bisa terselesaikan.
“Kalau Pemkot Banjar dalam hal ini kadis maupun sekda berkomunikasi misalnya dengan anggota DPR RI dari sini, sehingga anggaran itu bisa didorong ke sana. Saya kira itu jangan ditutup komunikasinya,” kata Cecep Dani Sufyan.
DPRD Akan Turun Melihat Kondisi Dunia Pendidikan di Kota Banjar
Melihat peristiwa itu, Komisi III DPRD Kota Banjar akan melakukan evaluasi.
Pihaknya juga akan turun ke lapangan melakukan penelusuran khusus, melihat kondisi dunia pendidikan di Kota Banjar.
Baca Juga:Kebocoran PAD Sektor Perikanan di Kabupaten Pangandaran Sampai 70%, Tim Lakukan Operasi BakulPerjalanan Kesenian Badud di Pangandaran, Sudah Ada Sejak 1868, Lahir dari Para Petani
“Masing-masing anggota di Komisi III sering menyampaikan itu. Artinya di lingkungan saja, di dapil masing-masing saat rapat kerja ini sekolah,” kata Cecep.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar H Kaswad menuturkan akan berusaha mengusulkan bantuan DAK tahun 2024.