“Tentunya untuk mendukung keberhasilan program ini tidak lepas akan tercapai tanpa adanya upaya dan kerja sama dari berbagai pihak baik dari pemerintah desa, kelompok tani, BPP, maupun dari tim program pengabdian sendiri,â tambahnya.
Sementara itu, penguatan branding product disampaikan oleh anggota tim pengabdian Unsil Rizki Risanto Bahar STr MMA bahwa menjadi poin penting dari materi ini yaitu produk dendeng Kelompok Sawala Tanjungbuana harus memiliki ciri khas yang membedakan dengan produk dendeng ikan nila lainnya.
Kemudian, Anggota Tim Pengabdian Masyarakat Dwi Apriyani SP MSi memberikan penyuluhan mengenai strategi pemasaran yang digerakkan oleh pelanggan. Tren saat ini, pemasaran produk harus senantiasa berorientasi pada konsumen. “Sebab selera dan keinginan konsumen semakin kompleks dan dinamis,” katanya.
Baca Juga:LKP Yuwita Tasikmalaya Cetak Perias Rambut KompetenBeras Rp 10.900/kg di Operasi Pasar Rakyat Cikurubuk Kota Tasikmalaya, Upaya Kendalikan Inflasi
Seperti halnya consumer-driven market menuntut produsen menyediakan produk sesuai kebutuhan konsumen. Sehingga semua produk yang dihasilkan dapat diserap pasar. “Strategi consumer-driven market terdiri dari tiga tahapan yaitu menentukan segmentasi pasar, target pasar, dan positioning product,” ujarnya. (riz/rls).