CIHIDEUNG, RADSIK – Ketua terpilih Badan Pengurus Cabang (BPC) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia atau HIPMI Kota Tasikmalaya, Arif Hidayat Putra, mendorong Pemkot agar membentuk UMKM dan Satgas Investasi. Ide itu ia sampaikan dalam pidato pelantikannya pada (25/9) di Hotel Grand Metro.
HIPMI Kota Tasikmalaya yang menaungi 150 pengusaha muda itu, punya misi khusus untuk periode 2023-2026.
HIPMI Trinity dengan strategi Triple A, dijadikan landasan untuk membentuk Satgas UMKM dan Satgas Investasi.
Baca Juga:Cegah Diabetes, Mahasiswa Unper Gelar Pemeriksaan Gula Darah GratisIntervensi Harga, Pemkot Tasikmalaya dan BI Jual Beras Bersubsidi Selama 5 Hari
“A yang pertama adalah Akselerasi. Kita dorong percepatan khususnya pada UMKM. Kita mendorong perlu dibentuknya Satgas UMKM. A kedua yaitu Aksi, ini adalah mendorong untuk pembuatan atau pembentukan satgas investasi. Karena Kota tasik seperti Pak PJ bilang, bagaimana kita membuka peluang ketika nanti tol akan dibuka di Kota Tasik. Sehingga akan banyak investasi dan investor yang masuk, nah bagaimana kita kesiapannya untuk meningkatkan ekonomi kota tasik,” kata Arif menerangkan.
Poin ketiga, owner Kopi Siloka itu juga menerangkan pentingnya untuk ‘Adaptasi’.
Pemerintah dan warga Kota Tasikmalaya, baginya haru melihat kekurangan yang ada dengan mencari solusinya.
Bukan tidak mungkin, bagi Arif Kota Tasikmalaya bisa saja menggelar event besar yang sering digelar di Jakarta.
Maka dari itu, tempat dan sarana prasarana yang memadai perlu dibangun di kota santri ini.
“Kami HIPMI Kota Tasikmalaya sangat mendorong dibangunnya Tasik Convention Centre, bisa menampung banyak sekali PAD yang bisa ditimbulkan dari situ mulai dari retribusi parkir, penyewaan gedung, bahkan UMKM yang bisa dagang di situ,” ujarnya.
Arif juga menyinggung kesiapan yang harus dilakukan, ketika Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci) rampung dan Bandara Wiriadinata kembali aktif.
Baca Juga:Lahan Sawah yang Dilindungi Ternyata Masih Bisa Beralih Fungsi, Tergantung Kebutuhan PembangunanReaktivasi Bandara Wiriadinata Bisa Berikan Efek Domino Terhadap Ekonomi Jika Tiket Terjangkau
Sebab Kota Tasikmalaya tidak punya potensi wisata alam seperti wilayah lain di Priangan Timur.
“Kota Tasik itu kurang wisata alam. Kita ada potensi dari UMKM, industri kreatif, kerajinan, kuliner. Dengan dibukanya bandara ini, mudah-mudahan semakin banyak investor ketika ada acara di Kota Tasik. Bandara jadi display mengenai Kota Tasikmalaya, ketika mereka turun dan nyaman otomatis mindset-nya akan enjoy di Kota Tasikmalaya,” ungkapnya.