TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Salah satu dari kunci pengendalian inflasi yaitu keterjangkauan harga, yang merupakan upaya TPID di daerah menjaga kestabilan harga yang terjangkau bagi masyarakat khususnya di pasar rakyat.
Untuk itu TPID Kota Tasikmalaya mendorong inovasi Operasi Pasar Rakyat Komoditas Beras SPHP melalui kemitraan dengan koperasi dan pedagang Pasar Cikurubuk. Dengan demikian harga beras medium sesuai HET Rp 10.900/kg dapat tersedia di kios beras pedagang pasar sebagai bentuk kehadiran pemerintah mengendalikan potensi inflasi di pasar rakyat.
Pada kegiatan Operasi Pasar Rakyat di Pasar Cikurubuk Senin (25/9/2023) hadir pihak terkait TPID Kota Tasikmalaya yaitu Pj Wali Kota Tasikmalaya selaku Ketua TPID Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah; Kepala Perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya Aswin Kosotali; Wakil Kepala Bulog Subdivre Ciamis Teguh Ridho Zaman.
Baca Juga:Kipas Angin Uap Diskon Hingga 50 persen di Ace Hardware Living Plaza TasikmalayaResmi! TikTok Shop Dilarang Berjualan, Hanya Boleh Promosi Produk
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya Aswin Kosotali mengatakan, pendistribusian beras SPHP melalui operasi pasar rakyat kali ini dilakukan dengan peningkatan mekanisme penyaluran melalui operasi pasar yang bermitra dengan pedagang beras anggota koperasi pasar dan terdapat kewajiban pelaporan dokumen penjualan yang harus disampaikan oleh Koperasi Pasar sebagai penanggung jawab transaksi.
“Operasi Pasar Rakyat ini akan berlangsung selama lima hari mulai tanggal 25 hingga 29 September 2023 di Pasar Cikurubuk dengan 2 waktu layanan pukul 9.00 dan 13.00 setiap harinya agar transaksi dapat termonitor dengan baik,” jelasnya.
Untuk pemerataan penyerapan masyarakat setiap pembeli dapat memperoleh satu kantong beras SPHP senilai HET Rp 54.500/kantong 5 kg secara tunai di Konter Beras SPHP, setelah menunjukkan KTP pembeli akan mendapat kupon SPHP yang dapat ditukarkan dengan Beras SPHP di Kios Pedagang Operasi Pasar.
Selain itu dalam rangka mendorong transaksi digital di Pasar Rakyat, KPw BI Tasikmalaya bersama BRI Tasikmalaya memfasilitasi pembelian secara non-tunai melalui kanal QRIS Pedagang Operasi Pasar dengan diskon QRIS senilai Rp 2.500/kantong.
“Sehingga masyarakat mendapatkan beras SPHP seharga Rp 52.000/kantong setelah menunjukkan bukti berhasil dan KTP pembeli. Dengan demikian pengawasan baik transaksi secara tunai dan non tunai akan terverifikasi melalui pendokumentasian KTP pembeli saat transaksi,” katanya.