TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Pembuatan 1.000 liter cairan Eco Enzyme, memeriahkan peringatan World Cleanup Day (WCD) 2023 tingkat Kota Tasikmalaya, Senin (25/09/2023).
Kegiatan bertajuk Dari Tasikmalaya untuk Indonesia tersebut dihelat di Situ Gede, Mangkubumi.
Eco Enzyme merupakan larutan multifungsi yang dihasilkan melalu proses fermentasi dari campuran sisa sampah organik, seperti buah-buahan, sayuran, gula merah, tebu dan air.
Baca Juga:Tegaskan Status Persikotas Kota Tasikmalaya Tak Ada PersoalanHIPMI Kota Tasikmalaya Dorong Pemkot Bentuk Satgas UMKM dan Investasi
Pembuatan Eco Enzyme adalah dengan menyiapkan air dan bahan yang diperlukan dengan perbandingan 1:3:10 (1 bagian gula, 3 bagian buah atau sayur dan 10 bagian air), lalu campur semua bahan ke dalam wadah plastik dan aduk.
Wadah plastik dipilih agar lebih fleksibel dan tidak tidak meledak saat hasil fermentasi bertambah. Setelah itu tutup wadah agar kedap udara dan biarkan selama 3 bulan di tempat yang sejuk.
Pj Wali Kota Tasikmalaya, Cheka Virgowansyah mengatakan, pembuatan 1.000 litter Eco Enzyme ini dilakukan oleh komunitas Eco Enzyme Tasikmalaya.
“Eco Enzyme kita produksi hari ini, semoga 3 bulan ke depan bisa dipanen,” ucap Cheka disela kegiatan kemarin.
Menurut dia pembuatan Eco Enzyme saat WCD itu baru dilakukan di Kota Tasikmalaya, yang mana tujuannya untuk menyaring udara, mereduksi emizi gas rumah kaca, serta menyiram tanaman yang saat ini dilanda musim kemarau.
Selain itu, menurutnya banyak manfaat yang dihasilkan dari cairan ini.
“Hal ini, baru dilakukan dalam peringatan WCD 2023 di Kota Tasikmalaya. Banyak manfaatnya, bisa dipakai untuk sabun cuci piring, sabun pembersih lantai, disinfektan, pupuk, dan pestisida,” ungkapnya.
Cheka pun mengapresiasi semua kalangan yang berperan aktif dalam mendukung program pemerintah perihal pengolahan sampah di Kota Tasikmalaya.
Baca Juga:Cegah Diabetes, Mahasiswa Unper Gelar Pemeriksaan Gula Darah GratisIntervensi Harga, Pemkot Tasikmalaya dan BI Jual Beras Bersubsidi Selama 5 Hari
Yang mana, saat ini yang menjadi pekerjaan rumah Pemkot Tasikmalaya salah satunya mengenai penangan sampah.
“Kita apresiasi komunitas yang berperan sangat penting dalam pengelohan sampah di Kota Tasikmalaya,” ujar Cheka.