Sebaliknya, para pendukung Tasik City Society telah meminta dukungan kepada Askot agar Persikotas kembali aktif dalam kompetisi sepak bola.
“Hingga saat ini, pengurus Persikotas belum pernah secara resmi berkomunikasi dengan kami, meskipun kami berharap Persikotas akan berpartisipasi. Diketahui bersama bahwa Persikotas adalah klub yang awalnya didirikan oleh Pemkot Tasikmalaya,” kata Wahid.
Sebagai anggota DPRD Kota Tasikmalaya, Wahid juga mendorong pengurus Persikotas untuk menjawab pertanyaan tentang status hukum klub.
Baca Juga:Penerbangan Perdana Citilink ke Tasikmalaya Bertepatan 16 Tahun Pesawat ATR 72-600Hati-Hati! Membakar Lahan dapat Berujung Pidana
Ia juga meminta agar ada penjelasan mengenai siapa yang akan bertanggung jawab atas klub tersebut.
“Meskipun mungkin ada dukungan dari berbagai pihak, termasuk dari Pemkot, kami ingin mengetahui status hukumnya terlebih dahulu. Terlebih lagi, Persikotas menjadi perdebatan saat ada rencana untuk liga baru,” ujarnya.
Wahid mengkhawatirkan, bahwa jika Persikotas dipaksakan untuk berpartisipasi dalam Liga 3, masalah hukum dapat muncul di tengah jalan.
Ada kemungkinan klaim kepemilikan dan gugatan hukum yang akan muncul ketika tim benar-benar berkompetisi di tingkat nasional.
“Ada kemungkinan bahwa ketika mereka berkompetisi, akan ada pihak yang mempertanyakan kepemilikannya. Oleh karena itu, kami ingin mengetahui status hukumnya terlebih dahulu, terutama karena Persikotas mengalami keributan ketika ada rencana untuk liga baru,” ungkap Wahid.
Ia menekankan perlunya perubahan dalam pengelolaan Persikotas ke depan.
Menurutnya, klub harus dikembangkan dari tingkat pembinaan, bukan hanya seleksi ketika akan mengikuti kompetisi.
“Ini tidak bisa diterima begitu saja. Klub harusnya ikut dalam Piala Soeratin dan Liga 3 jika divisinya grade 2 atau 1. Persitas sudah lebih profesional dan berhasil karena manajemen klubnya baik, begitu pula dengan Tasik Raya,” tambahnya.
Baca Juga:Wabup Ciamis Berharap Paguron Pencak Silat Bisa Cetak Atlet BerprestasiKebakaran Dalam Dua Hari Menghanguskan Lahan dan Rumah
Sebelumnya, pendukung Tasik City Society (TCS) telah mendesak respons serius dari berbagai pihak, termasuk pemerintah dan pengurus klub.
Mereka menginginkan solusi bagi Persikotas agar kembali aktif dalam kompetisi Liga 3.