TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Disporabudpar Kota Tasikmalaya berencana menawarkan layanan mobil keliling “Ngulisik” kepada para penumpang pesawat yang nanti turun di Bandara Wiriadinata.
Menurut Deddy Mulyana, Kadisporasbudpar Kota Tasik, penawaran “Ngulisik” itu akan menjadi bagian dari paket wisata yang ditawarkan kepada para pengunjung kota ini.
Disporabudpar tengah merencanakan sejumlah paket wisata untuk menyambut dibukanya kembali penerbangan di Bandara Wiriadinata Tasikmalaya mulai bulann depan, tanggal 2 Oktober 2023.
Baca Juga:Peringati World Cleanup Day, 2500 Relawan di Kota Tasikmalaya Bersihkan Jalanan dan Sungai dari SampahPersikotas Terancam Absen di Liga 3, Semua Bingung!
Rencananya penerbangan dari Jakarta ke Tasikmalaya dan sebaliknya akan dilayani oleh maskapai Citilink yang merupakan anak usaha Garuda Indonesia.
Layanan ini menggunakan sistem carter oleh perusahaan swasta CV Adirama yang mengatur komersialisasi penerbangan dengan jadwal dua kali seminggu.
Pemerintah Kota Tasikmalaya dalam hal ini dituntut memaksimalkan penerbangan itu untuk mengembangkan potensi perekonomian masyarakat.
Setidaknya, harus ada sesuatu yang bisa jadi andalan yang dapat mendukung kehadiran penerbangan komersial tersebut.
Dalam Konferensi Pers yang digelar bersama CV Adirama Mitra Sehati di Homechef pada hari Sabtu, (23/9/2023), Deddy mengaku sudah menyusun strategi untuk pemasaran pariwisata Kota Tasikmalaya.
Yaitu akan membuat paket wisata untuk memperkenalkan Kota Tasikmalaya kepada pengunjung luar kota.
Salah satu yang akan ia andalkan adalah menawarkan bus Ngulisik –Nguriling Kota Tasik—kepada pengunjung yang datang lewat bandara.
Baca Juga:Penerbangan Perdana Citilink ke Tasikmalaya Bertepatan 16 Tahun Pesawat ATR 72-600Hati-Hati! Membakar Lahan dapat Berujung Pidana
“Ngulisik bisa ditawarkan untuk penumpang yang baru turun (dari pesawat). Paket wisata juga sudah kami pikirkan,” ungkapnya, usai konferensi pers.
Meski tidak punya wisata alam yang ikonik, kata Deddy, pihaknya akan mencoba membuat kolaborasi dengan kabupaten sekitar untuk mengoptimalkan penerbangan di Bandara Wiriadinata.
Seperti Ciamis dan Kabupaten Tasikmalaya yang memiliki potensi wisata alam.
Sementara area bandara akan dibranding dengan berbagai potensi yang dimiliki wilayah berjuluk “Kota Resik” ini.
“Kita ini mirip Kota Bandung, Surakarta, yang tidak banyak wisata alamnya. Kita punya kegiatan religius yang bisa dikenalkan ke orang di luar Kota Tasik,” Paparnya.