TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Aksi World Clean Up Day  atau WCD di Situ Gede, Senin (25/9/2023) berujung ricuh.
Terjadi perdebatan antara Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Deni Diyana, dengan pegiat lingkungan Ashmansyah Timutiah alias Acong yang diwarnai aksi saling dorong.
Cekcok terjadi lantaran awalnya Presiden Republik Aer, Herniwan Obech, mendapat pesan Whatsapp dari nomor tak dikenal, sehari sebelumnya.
Baca Juga:Hasil Observasi Mahasiswa, 310 Hektar Lahan Pertanian di Kota Tasikmalaya Sudah Beralih FungsiPenenggak Miras di Kota Tasikmalaya Tak Habis-Habis, Tiap Pekan Selalu Ada Anak Muda yang Terjaring Razia
Pesan itu berisikan kalimat satire kepada Obech. “Mana ‘aing ciwulan’ teh diajak beberesih mah areuweuh hah! (mana yang mengatakann ‘Saya Ciwulan’ diajak bersih-bersih kok gak ada, red)!”
Nomor dengan foto profil seorang pria berlatar pemandangan alam itu, diduga milik Kadis Lingkungan Hidup Kota Tasikmalaya Deni Diyana.
Tak ingin menduga-duga, Herniwan lantas meminta kawan-kawan pegiat lingkungan untuk mengecek nomor tersebut dalam sebuah aplikasi pelacak kontak. Ternyata, muncul nama Deni Diyana dilengkapi dengan atribusi “Kadis LH”.
“Iya awalnya dibalas dan ditelepon tapi tidak direspons lagi. 3 kali menelepon lewat WA tapi gak diangkat, padahal berdering. Kemudian ditelepon lewat GSM 6 kali pada pukul 22.35,” kata Herniwan Obech kepada Radar.
“Sekarang nomornya jadi akun bisnis. Tidak ada foto profil dan tidak merespons sama sekali,” tambahnya.
Setelah tahu, nomor tersebut merupakan milik Kadis LH, Obech dan Acong serta kawan-kawan pegiat lingkungan pun mendatangi acara WCD di Situ Gede, tempat Deni Diyana ikut serta dalam aksi bersih-bersih sekitar pukul 09.00 Senin pagi.
Pihaknya ingin mengonfirmasi perihal pesan WA tersebut. Namun, cekcok pun terjadi lantaran Deni menyangkal dengan sikap yang dinilai tak pantas.
Baca Juga:Penumpang Pesawat yang Turun di Bandara Wiriadinata Akan Ditawari Naik Mobil NgulisikPeringati World Cleanup Day, 2500 Relawan di Kota Tasikmalaya Bersihkan Jalanan dan Sungai dari Sampah
“Enya nomer urang (iya nomor saya). Eta teu apal aing ge (pesan itu saya juga gak tahu, red),” kata Deni.
“Hape aing leungit anj*** (HP saya hilang). Ti kamari aing sibuk di dieu (dari kemarin saya sibuk di sini) teriak Deni.