“Setelah kejadian ngamuk lagi, satu minggu di Pangandaran refreshing. Katanya kalau makan zat zat tepung suka emosinya labil. Makanya tadi gak tau dari mana pas pulang langsung kesini,” tutur Sidik.
Sementara itu, Kepala Desa Raharja Yayat Ruhiyat mengatakan, dirinya mendapat laporan dari masyarakat karena ada keramaian.
Tak lama pihaknya mendatangi TKP dan melihat korban sudah tak bernyawa dengan luka gorokan di bagian leher korban.
Baca Juga:Soal Penangkapan Baby Lobster di Perairan, Bupati Pangandaran ke Kepala Dinas: Bereskan!Pabrik Cocopeat di Kabupaten Pangandaran Terbakar, Kerugian Mencapai Rp 1 Miliar
“Ada laporan dan ribut-ribut dari warga, kemudian ditemuka korban sudah tergeletak di belakang rumahnya, bersimbah darah. Kondisi sudah meninggal dunia,” kata Yayat Ruhiyat.
Warga Negara Asing Sempat Mengamuk di Rumah Mertua
Sebelumnya, warga negara asing ini melakukan pengrusakan rumah yang ditempati oleh mertuanya. Yayat menjelaskan kejadian itu sudah menjadi yang ketiga dan terkahir kali terjadi pada minggu lalu.
“Pihak korban dan keluarga sudah melaporkan dan kami sudah koordinasikan karena itu ranahnya di penegak hukum. Itu dipicu hal sepele adanya kesalahpahaman terkait usaha yang di lakukan oleh WNA tersebut. Laporan dari warga halnya dari sepele dan karakter dari si bule,” kata Yayat.
Saat ini, pelaku yang merupakan warga negara asing asal California Amerika Serikat sudah diamankan ke Polres Banjar Polda Jabar.
Polisi pun datang ke lokasi melakukan olah TKP dan mengumpulkan barang bukti serta keterangan saksi-saksi disekitar lokasi kejadian.
Sementara untuk jenazah korban saat ini dibawa ke RSUD Kota Banjar untuk dilakukan autopsi sebelum diserahkan kembali ke keluarga korban. (*)