Mendengar ada informasi tersebut, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Tasikmalaya Ahmad Junaedi Shakan mengunjungi rumah Siti. Dia pun langsung berkoordinasi dengan Dinas Sosial agar difasilitasi mendapat pengobatan secara medis.
Junaedi Shakan mengaku tidak sengaja mendapat informasi itu usai ikut kerja bakti di sekitar lokasi. Dia pun mengaku prihatin ketika mendengar ada warga yang kebingungan untuk pengobatan. “Sudah dikomunikasikan, nanti ditindaklanjuti Dinas Sosial,” tuturnya.
Pihaknya berharap kondisi FR masih bisa ditangani secara medis. Setidaknya secara kejiwaan dia bisa berkehidupan layaknya remaja-remaja lain. “Ya mudah-mudahan dengan penanganan medis kejiwaannya bisa pulih,” katanya.
Baca Juga:Beras Bantuan Dari Pemerintah Dijual Karena Kualitasnya Mengecewakan, Babinsa : Warga Tak Berani Protes Karena TakutGadis Michat di Tasikmalaya, Efek Pola Asuh di Tengah Tsunami Informasi
Berkaca dari apa yang dialami FR, dia berharap para tokoh masyarakat bisa lebih peka ketika ada warganya yang mengalami persoalan. Khususnya dalam hal kesehatan agar bisa diberikan penanganan medis. “Ini kan sampai 5 tahun belum pernah diperiksa apalagi diobati,” terangnya.
Ketika memang berasal dari keluarga ekonomi kurang mampu, hal itu bukan hambatan. Karena pemerintah memiliki program-program bantuan, termasuk memfasilitasi pengobatan warga. “Kalau tidak ada biaya kan bisa dibantu pemerintah,” imbuhnya.
Pada kesempatan tersebut FR sedang melamun di tepian saluran irigasi Cikunten. Ibunya sempat mengajaknya untuk pulang ke rumah, namun ketika melihat orang asing dia langsung lari.(*)