Peluang itu tidak ia sia-siakan. Sampriti melanjutkan pendidikan S2 di Ohio University dan mengambil gelar doktoral atau PHD di MIT.
Semua perjalanan Sampriti itu tidak sampai 13 tahun.
“13 tahun ini aku belajar banyak menghadapi berbagai masalah. Baik itu merancang reaktor nuklir, atau membuat kendali terbang, atau membuat perahu terbang,” katanya.
Setelah itu, Sampriti pindah ke San Fransisco dan mengumpulkan uang sebanyak $12 juta untuk mewujudkan mimpinya membuat perahu terbang sendiri yang sepenuhnya elektrik.
Baca Juga:Disporabudpar Kota Tasikmalaya Susun Paket Wisata untuk Menyambut Aktifnya Kembali Penerbangan di Bandara WiriadinataCek Ombak, Tiket Pesawat Citilink untuk Rute Tasikmalaya-Jakarta Akan Dijual Rp 899 ribu
Ia memulainya dengan menyewa sekelompok tim cerdas dan membuat desain perahu listrik terbang pertamanya.
“Steve jobs pernah bilang dunia itu dibuat oleh manusia yang biasa saja. Jadi sekalian saja digas maksimalkan melakukan passion-ku dan mewujudkannya,” ungkap Sampriti.
Perahu terbang Sampriti Bhattacharyya ini memiliki 3 sayap kecil pada batang penggerak motor yang memanjang secara vertikal dari perahu ke bawah laut.
Ketika awal dihidupkan perahu akan melaju seperti biasa. Kemudian ketika kecepatan sudah memenuhi, maka sayap-sayap kecil perahu itu akan digerakan untuk mengangkat perahu ke atas sehingga perahu tampak seperti terbang rendah di atas permukaan air.
Tiga tiang motor pendorong dan pengangkat perahu itu dua diantaranya ditempatkan di bagian belakang dan sati dibagian depan.
Berkat teknologi ini, perahu dapat melaju lebih cepat di atas permukaan air dan efek kejut ombak bisa dminimalisir karena terbelah oleh tiang motor penggerak di bagian depan.
Itu lah kisah Sampriti Bhattacharyya, gadis India yang sukses mewujudkan mimpinya menjadi pengusaha di bidang teknologi. Semoga menginspirasi.***
Baca berita dan artikel lainnya di Google News