TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Penanganan kekeringan terus berjalan. Bencana kekeringan sudah terasa hampir menyeluruh di Kota Tasikmalaya.
Ada sembilan kecamatan yang setiap harinya disuplai air bersih oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dengan mengandalkan bantuan dari pihak swasta.
Pemerintah Kota Tasikmalaya belum juga menjalin kerjasama dengan perusahaan air minum ataupun pihak yang dapat bantu pasokan air.
Baca Juga:Nasib Persikotas Makin Tak Jelas Menjelang Bergulirnya Liga 3Menjelang Pemilu 2024, Polres Ciamis Periksa Perlengkapan Pengamanan
Sebelumnya, Pemkot Tasikmalaya bersama BPBD dan seluruh OPD menggelar rapat koordinasi untuk membahas status tanggap darurat kekeringan pada 5 September lalu.
Hingga saat ini SK Wali Kota yang akan dijadikan dasar untuk memenuhi kebutuhan pasokan air bersih warga, belum juga diterbitkan.
Ditemui saat pendistribusian beras di gudang Bulog, Penjabat Wali Kota Tasikmalaya Dr Cheka Virgowansyah sempat menunjukkan ekspresi kaget ketika ditanya soal SK Tanggap Darurat bencana yang belum juga terbit.
SK itu akan menjadi dasar bagi BPBD untuk menjalin kerjasama penyediaan air bersih dengan PDAM dengan menggunakan dana dari BTT.
Namun kemudian, Cheka menjelaskan bahwa untuk penanganan kekeringan sudah ada Tasik El Nino Centre yang dibentuk dan sudah berjalan selepas ditetapkannya status darurat kekeringan.
“Hah? Kita sudah punya Tasik El Nino Center, sekretariatnya ada di BPBD. Hampir 25 titik yang dikirim setiap hari. Memang ada beberapa daerah yang rawan kekeringan, setidaknya bagi masyarakat yang memerlukan air bersih silakan kontak Tasik El Nino Center,” jelasnya.
Cheka juga mengatakan, bahwa dirinya sudah tahu tentang kondisi kekeringan di sejumlah titik yang sering meminta bantuan air bersih. Namun piahknya belum menjalin kerjasama dengan PDAM untuk memastikan ketersediaan pasokan.
Baca Juga:Alun-Alun Ciamis Sudah Cantik, Pengunjung Harus Parkir di Mana?Berani Betul, Residivis Ini Nekad Satroni Rumah Saat Penghuni Belum Tidur
Pemkot, kata dia, masih mengupayakan untuk mencari dan menjalin kerjasama dengan pihak swasta yang bisa membantu pemerintah kota untuk menyuplai air bersih kepada masyarakat yang membutuhkan.
“Untuk kerjasama (dengan PDAM) nanti saya cek lagi ya. Prinsipnya ketersediaan air, kita juga sudah komunikasi dengan beberapa pihak termasuk PMI, Polres, dan banyak instansi dan perusahaan lain yang sudah membantu,” ungkapnya.