JAKARTA, RADARTASIK.ID – Pada hari Jumat, 22 September 2023, pukul 21.59.16 WIB, wilayah Laut Banda, Maluku, diguncang oleh gempa bumi tektonik berkekuatan M6,3.
Menurut analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), episenter gempabumi ini terletak di laut, sekitar 169 kilometer arah Barat Laut Tanimbar, Maluku, dengan kedalaman 177 kilometer.
Gempabumi ini merupakan jenis gempabumi menengah yang disebabkan oleh deformasi batuan dalam slab lempeng yang tersubduksi di bawah Laut Banda.
Mekanisme sumbernya adalah pergerakan mendatar turun (Oblique Normal Fault).
Baca Juga:1500 Ton Beras Bulog untuk Bantuan Tahap II Mulai Didistribusikan kepada Masyarakat Kota TasikHarga Tiket Pesawat Diatur Pemodal, Pj Wali Kota Optimis Bandara Wiriadinata Topang Sektor Pariwisata
Meskipun gempa ini berdampak di beberapa daerah, seperti Saumlaki, Maluku Tenggara, Marsela, Sorong, dan Tepa, BMKG memastikan bahwa tidak ada potensi tsunami akibat gempabumi ini.
Hingga pukul 22.25 WIB, BMKG belum mencatat adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).
Namun, masyarakat tetap dihimbau untuk tetap tenang, menghindari bangunan yang retak atau rusak, serta memastikan kestabilan bangunan tempat tinggal mereka sebelum kembali ke dalam rumah.
Melalui rilisnya BKMG menyatakan terus memantau perkembangan terkini dari gempa yang mengagetkan warga di tengahmalam itu.***
Baca berita dan artikel lainnya di Google News