TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Yayasan Amal Mandiri di Kampung Tabrik Desa Puteran Kecamatan Pagerageung Kabupaten Tasikmalaya mengenalkan olahraga pickleball kepada masyarakat. Dengan harapan bisa mencetak atlet-atlet profesional dalam cabang olahraga ini.
Pengurus Yayasan Amal Mandiri Kampung Tabrik Desa Puteran Kecamatan Pagerageung Wawan Widarmanto alias Aba Azri mengatakan, pemilik yayasan, yakni keluarga besar almarhum H Mahmudin Kosasih SH melalui puteranya H Ari Makiramadani mendukung penuh terciptanya atlet dari Desa Puteran.
“Oleh karenanya membuat lapang beserta kelengkapan alat mainnya di dua lokasi lapang olahraga milik yayasan, yakni di MI Ikhlas Mandiri dan MTs Puteran,” katanya.
Baca Juga:Prediksi Lecce vs Genoa di Liga Italia: Tim Promosi Diprediksi MenyulitkanPrediksi Alaves vs Athletic Bilbao di Liga Spanyol: Tim Tamu di Atas Angin
Lebih lanjut, saking seriusnya atas niat mulia agar benar-benar muncul atlet Pickleball dari Desa Puteran, yayasan pun mendatangkan Koh Wewen Windara sebagai pelatih nasional dan mantan pelatih di Kerajaan Brunei Darussalam selama 25 tahun.
“Koh Wewen juga sebagai penggiat Pickleball Jawa Barat, tentunya berniat memberikan ilmunya untuk warga Tasikmalaya dan umumnya Jawa Barat,” kata dia.
Sebab, olahraga pickleball ini masih asing atau belum terlalu banyak dikenal masyarakat. Mengingat olahraga pickleball adalah olahraga yang menggabungkan unsur tenis, pingpong dan bulu tangkis.
“”Para peserta pun diberikan pelatihan agar paham bagaimana cara memainkan olahraga pickleball yang masih asing ini,” katanya.
“Selain itu sekalian dengan syukuran wakaf sibel lengkap dengan pemanfaatan sumber mata air Cikawung,” sambung dia.
Camat Pagerageung Heri Kusdiana SPt MSi mengapresiasi berbagai program yayasan ini. Karena yayasan ini punya banyak produk pemberdayaan memiliki inovasi. “Sebab sudah banyak inovasi yang masuk di Bappelitbangda Kabupaten Tasikmalaya,” ujarnya.
Senada, Kepala Desa Puteran Dahlan Kuswandani mengakui eksistensi yayasan ini sebagai penggerak budaya gotong royong di desanya. “Hal ini dibuktikan bahwa pembuatan lapang pickleball, sumber mata air Cikawung dan lainnya,” katanya. (riz/rls)