TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Menjelang Pemilu 2024, Polres Tasikmalaya gelar simulasi di Jalan Raya Pemda, Kamis (21/9/23).
Dalam simulasi itu, tidak hanya suara yang menggelegar, terlihat juga kobaran api disertai asap pekat membumbung tinggi.
Ledakan juga terjadi saat penjinak bom mendeteksi sebuah tas mencurigakan. Masih di lokasi yang sama, anggota Brimob mendobrak pintu dengan cara meledakan kunci pintu untuk selamatkan sandra.
Baca Juga:BPD Sepatnunggal Sodonghilir Kabupaten Tasikmalaya Akui Ada Kekeliruan: Pilkades Tidak Bisa Dilakukan Pencoblosan UlangInsentif Guru Honorer PAUD Kabupaten Tasikmalaya Naik: Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Berpesan untuk Meningkatkan Kinerja
Sebelum terjadi insiden tiga ledakan, masa dua pendukung calon presiden tahun 2024 bentrok usai melaksanakan kampanye. Bahkan, salah satu calon presiden sempat mendapat serangan penyusup gunakan senjata api.
Masa yang tidak puas menyerang polisi menggunakan senjata tajam, melemparkan batu serta berbagai benda tumpul. Mobil watercanon, tembakan gas air mata hingga tindakan terukur dijalankan kepolisian untuk kendalikan situasi.
Namun, tindakan anarkis dan pengrusakan masa semakin meluas dengan menjalar pusat perkotaan. Aksi penjarahan pertokoan dilakukan masa yang membuat warga ketakutan.
Situasi bisa terkendali setelah detasemen 45 Polri turun ke lapangan. Sejumlah provokator diamankan kepolisian. Beberapa orang masa aksi yang terluka dibawa menuju rumah sakit.
Kapolres Tasikmalaya AKBP Suhardi Hery Haryanto menyatakan, kegiatan simulasi tersebut dalam rangka mempersiapkan pengamanan pada Pemilihan Umum 2024.
“Rangkaian kericuhan ini merupakan bagian simulasi dan pelatihan kontijensi sispamkota yang digelar Polres Tasikmalaya,” ujarnya kepada awak media terkait Polres Tasikmalaya gelar simulasi.
Suhardi mengatakan, kegiatan ini dalam rangka kesiap siagaan aparat kepolisian menghadapi pemilihan umum.
Baca Juga:Soal Kisruh Pilkades Sepatnunggal, Dewan Kabupaten Tasikmalaya: Panitia Harus Segera Cari SolusiSulap Pekarangan Rumah Jadi Produktif, Pemerintah Kecamatan Padakembang Kabupaten Tasikmalaya Ajak Pengurus Karang Taruna Belajar Budidaya Tanaman
Dalam simulasi pengamanan pemilu tersebut, ada beberapa kegiatan antisipasi pengamanan, bahkan ada dua kali ledakan. Memang, dalam situasi kontijensi ada beberapa tahapan, untuk ledakan ini sudah termasuk situasi kontijensi merah dan memerlukan penanganan khusus dengan penanganan tim khusus.
Menurutnya, ini sebagai upaya meberikan rasa aman kepada masyarakat. Apalagi dalam kegiatan ini juga melibatkan partai politik.
“Dengan adanya simulasi tersebut, Polres Tasikmalaya optimis bahwa Pemilu Kabupaten Tasikmalaya akan berlangsung aman dan lancar pada pelaksanaanya 14 Februari mendatang,” ucapnya.