TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Tanggal 23 September besok akan ada peringatan World Cleanup Day (WCD) atau hari bersih-bersih sedunia di Kota Tasikmalaya.
Pada hari itu aktivis lingkungan akan menyelenggarakan kegiatan bersih-bersih di berbagai sudut kota. Peringatan ini sudah dilaksanakan di 191 negara.
Tak terkecuali di Kota Tasikmalaya, dimana sejumlah relawana telah direncanakan akan turun melakukan aksi bersih-bersih hari Sabtu besok.
Baca Juga:Pembangunan Rumah Sakit Dewi Sartika Akan Dilanjut Tahun Ini, yang Lain Kapan?Pindah Lapak, PKL Dadaha Diwajibkan Punya Sertifikat Halal
Mereka memunguti sampah di jalanan dan turun ke sungai untuk membersihkannya dari tumpukan sampah.
Ketua Pelaksana WCD 2023 Kota Tasikmalaya Teguh Gusmara mengatakan Kota Tasikmalaya tak akan melewatkan hari istimewa kebersihan itu.
“Kami telah mengirim surat kepada Pj Wali Kota, dan kami berharap Pak Cheka (Pj Wali Kota Tasikmalaya) dapat turut hadir bersama relawan dalam aksi pungut sampah ini,” harap Teguh kepada Radar, Kamis (21/9/2023).
Aksi dimulai akan dimulai dengan registrasi di Taman Kota Tasikmalaya sebagai titik kumpul awal.
Kemudian, para relawan akan melakukan pembersihan sampah di berbagai area kota, termasuk beberapa sungai di Kota Tasikmalaya.
“Setelah aksi pembersihan, akan dilakukan evaluasi berupa penimbangan jumlah sampah yang berhasil dikumpulkan. Penimbangan rencananya dilakukan di Alun-alun,” kata dia.
Koordinator relawan dari Komunitas Republik Aer Miftah Rizky, menekankan pentingnya menjadikan kegiatan ini sebagai langkah konkret dalam menangani permasalahan sampah secara masif, baik oleh masyarakat maupun pemerintah.
Baca Juga:Tampil dengan Wajah Baru, Alun-Alun Kabupaten Ciamis Kini Punya Banyak Sarana Bermain AnakDistribusikan Bantuan, Wakil Bupati Ciamis Berharap Kualitas Stok Beras Bulog Memenuhi Standar
Mereka telah melakukan pendekatan dan edukasi kepada masyarakat yang tinggal di sekitar sungai di Kota Tasikmalaya.
Beberapa pegiat lingkungan bahkan berencana untuk mengadopsi sungai dengan harapan dapat menjaga kebersihan sungai secara berkelanjutan.
“Kami berencana untuk mengadopsi sungai Cimulu secara berkelanjutan dan berkolaborasi dengan masyarakat untuk membangun konsep Pos Darling,” ungkap Miftah.
Nur Salim Ridha, Ketua Komunitas Rumah Sampah Berbasis Sekolah (RSBS), juga menyoroti permasalahan sampah yang masih menjadi keprihatinannya di Kota Tasikmalaya.