TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Hari Jadi Kota Tasikmalaya ke-22 akan dirayakan pada bulan Oktober mendatang.
Serangkaian kegiatan telah disiapkan Pemerintah Kota Tasikmalaya untuk menyambut hari jadi itu.
Mulai dari acara perlombaan, pawai, hingga panggung hiburan sudah berderet dalam daftar rangkaian hari jadi.
Baca Juga:Peringati World Cleanup Day 2023, Para Relawan Akan Terjun ke Jalanan dan Sungai untuk Membersihkan SampahPembangunan Rumah Sakit Dewi Sartika Akan Dilanjut Tahun Ini, yang Lain Kapan?
Akan tetapi agenda pesta ulang tahun daerah itu diharapkan tidak mengalihkan perhatian pemerintah terhadap sejumlah persoalan pembangunan yang masih belum tertangani.
Sekretaris Karang Taruna Kota Tasikmalaya Arif Abdul Rohman berpendapat hari jadi kota harus jadi momentum untuk mengevaluasi seuruh pencapaian pembangunan yang dilakukan pemerintah dalam periode satu tahun terakhir.
Apakah sudah sesuai dengan target dan rencana atau belum.
“Jangan cuma euforia saja, tapi perjalanan kota 22 tahun ini harus dievaluasi terutama pasca pandemi,” kata Arif kepada Radar, Kamis (21/9/2023).
Ia tak mempermasalahkan pemerintah akan merayakan hari jadi, hanya saja mengingatkan bahwa masih ada sederet pekerjaan rumah yang saat ini belum tuntas dan harusnya dijadikan bahan refleksi di hari ulang tahun.
Tanpa mengesampingkan perayaan, Arif juga berharap pemerintah membaca psikologis publik yang saat ini tengah menantikan berbagai bantuan.
Hal itu sebagaimana diungkapkan beberapa warga ketika diminta pendapat tentang hari Jadi Kota Tasikmalaya.
Rata-rata mereka ingin pemerintah menunjukkan aksi yang bisa memberikan dampak nyata pada kehidupan mereka secara langsung. Contohnya bantuan tunai maupun sembako.
Baca Juga:Pindah Lapak, PKL Dadaha Diwajibkan Punya Sertifikat HalalTampil dengan Wajah Baru, Alun-Alun Kabupaten Ciamis Kini Punya Banyak Sarana Bermain Anak
“Ketika publiknya sudah terakomodir kebutuhannya, rasa memiliki akan daerah dengan sendirinya muncul. Partisipasi di momen ulangtahun takan sulit. Hanya saja, program apa yang sudah direalisasikan 20 tahun terakhir ini, sejauhmana efektivitasnya? Ketika itu sudah terinventarisir, baru ke substansi perayaan. Jangan sampai hajatan diatas penderitaan sebagian publik,” papar Arif.
Selain itu, Arif juga menyoroti masalah terbaru tentang kekeringan dimana saat ini nyaris seluruh wilayah di Kota Tasikmalaya tengah kesulitan air bersih.