“Mudah-mudahan bisa bersatu lagi untuk menata lebih baik lagi Desa Tanjungsari ke depannya. Kami sebagai kepala desa harus bekerja untuk menuntaskan pembangunan dan pekerjaan-pekerjaan yang masih terhambat dengan adanya pilkades,” kata dia.
Menurut dia, yang melakukan aksi di Inspektorat beberapa hari kemarin itu merupakan warga yang tidak tahu. Sebab, ketika ada unjuk rasa itu sebagai kepala desa tidak tahu apa yang dipertanyakan. Sedangkan yang menjadi korlapnya itu bukan asli orang Tanjungsari, karena kebanyakan orang Tanjungsari itu merupakan para petani yang tidak tahu asal-usulnya atau tidak tahu apa yang akan ditanyakan.
“Makanya dengan rapat rekonsiliasi ini, memberikan pemahaman-pemahan kepada masyarakat, jangan sampai di adu domba. Disayangkan kami sebagai kepala desa kalau ada masyarakat yang diadu domba oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab,” tuturnya.
Baca Juga:Jalan Desa Sirnasari Kecamatan Sariwangi Kabupaten Tasikmalaya Selesai Diaspal: Warga Mengaku Belum Puas, Karena Belum Tuntas SeluruhnyaCegah Rabies di Kabupaten Tasikmalaya, Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan Gelar Vaksin Massal Hewan Peliharaan
Amas berharap ke depan selalu berkoordinasi dengan siapa pun, memberikan pemahaman kepada masyarakat yang kurang memahami tentang alur pemerintahan desa yang ada di Tanjungsari. “Artinya yang melakukan aksi di Inspektorat kemarin itu belum paham tentang keuangan desa yang dikhawatirkan diajak oleh orang lain seolah itu prasangka yang tidak jelas,” ucap dia.