TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Pengalokasian 2,5% keuntungan konser Dewa19 dari penyelenggara event untuk Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dinilai sebuah inovasi positif, bahkan perlu dibudayakan. Namun jangan sampai hal ini menjadi hal wajib apalagi menjadi paksaan.
Hal itu diungkapkan cendikiawan Tasikmalaya Fauz Noor yang menilai kemitraan penyelenggara konser Dewa19 dengan Baznas Kota Tasikmalaya sesuatu hal positif. Di mana keuntungan dari event tersebut dialokasikan 2,5% untuk masyarakat melalui Baznas. “Kalau itu kesadaran dari penyelenggara, ya tentu itu jadi hal yang baik,” ungkapnya kepada Radartasik.id, Jumat (22/9/2023).
Namun menurutnya kurang tepat jika hal itu disebut sebagai zakat. Karena zakat itu sifatnya wajib bagi muslim dengan mekanisme dan dasar yang sudah jelas. “Sudah saja sebutnya sedekah,” ucapnya.
Baca Juga:Aktivis HMI Tasikmalaya Soroti Konflik di Pulau RempangUntuk Konser Dewa19 di Lanud Wiriadinata, Al Mumtaz Tidak Persoalkan
Fauz Noor mendukung kerja sama tersebut, bahkan dia berharap hal itu bisa menjadi budaya di Tasikmalaya. Di mana penyelenggara event bisa mengalokasikan dari keuntungannya untuk sedekah. “Kan bagus kalau event-event yang ada Tasik ada alokasi sedekahnya,” katanya.
Dengan begitu, penyelenggaraan event di Kota Tasikmalaya dampak terhadap masyarakatnya bisa lebih luas. Bukan hanya pihak-pihak atau pelaku usaha yang berkaitan langsung dengan event. “Jadi dampak positifnya lebih luas,” terangnya.
Namun jangan sampai hal ini menjadi paksaan apalagi menjadi program dari pemerintah. Begitu juga dengan alokasinya jangan sampai ada ketentuan yang mengikat. “Biar jadi kultur tapi jangan jadi struktur dan tidak harus 2,5% juga,” terangnya.
Selain itu, pengelolaannya pun harus transparan untuk menjaga kepercayaan publik. Jangan juga pendistribusiannya ditumpangi kepentingan kelompok apalagi politik. “Harus bener pengelolaannya,” katanya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Baznas Kota Tasikmalaya KH Aminudin Bustomi mengatakan kerja sama dengan penyelenggara event merupakan hal baru. Sehingga alokasi 2,5% keuntungan ini baru berlaku hanya untuk konser Dewa19 saja. “Karena kami tidak bisa memaksakan semua event harus bekerjasama dengan Baznas,” tuturnya.
Kendati demikian, ini bisa menjadi pilot project untuk Baznas ke depannya. Bahkan bisa juga ke depannya menjadi program baznas untuk menggali penghimpunan zakat. “Mudah-mudahan event-event lainnya juga bisa,” katanya.