“Kami juga berkomitmen untuk mengambil tindakan tegas jika ditemukan bentuk kekerasan atau pelanggaran seperti yang dilaporkan dalam media sosial dalam beberapa hari terakhir,” tegasnya.
Ia juga menerangkan bahwa pengiriman pesanan fiktif melalui ojek online tidak ada dalam prosedur perusahaan tidak ada kaitannya sama sekali dengan Adakami.
“Kami menegaskan bahwa pengiriman pesanan fiktif melalui jasa ojek online bukanlah bagian dari prosedur perusahaan kami,” bantah Jonathan.***
Baca berita dan artikel lainnya di Google News