CIAMIS, RADARTASIK.ID – Kucing liar yang mati secara mendadak mendapat perhatian serius Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Ciamis.
Kejadian tersebut terjadi pada Kamis (21/9) sekitar pukul 10.00 di Dusun Ciwahangan RT 4/10 Desa Baregbeg, Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis.
Ketua tim Kerja Substansi Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Ciamis, Intan, mengungkapkan bahwa mereka menerima laporan tentang kucing liar yang mati secara tiba-tiba di Kecamatan Baregbeg.
Baca Juga:Buruan! Promo Tiket Pesawat Termurah di Bulan Oktober Nanti, Pulang-Pergi Jakarta-Bali Harga Tiketnya Cuma SeginiIni Jenis Pesawat Citilink yang Akan Digunakan untuk Melayani Penerbangan Tasikmalaya-Jakarta Bulan Depan
“Kami langsung merespons laporan ini dengan mendatangi lokasi kejadian dan melakukan pemeriksaan,” ungkapnya.
Setelah pemeriksaan awal, Intan menyebutkan bahwa kucing tersebut menunjukkan gejala klinis yang mengindikasikan kemungkinan infeksi virus.
Gejala ini terlihat dari perilaku makan kucing yang terganggu, serta adanya kelemahan tubuh.
“Karena kucing ini liar, sulit untuk mengetahui penyebab pastinya, namun kemungkinan ia mengalami keracunan karena memakan benda asing,” jelasnya.
“Akibatnya, kucing tersebut kehilangan selera makan, lemas, dan mengalami dehidrasi,” sambung Intan.
Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Ciamis akan melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kematian kucing ini.
Intan juga mengingatkan masyarakat untuk segera melaporkan jika mereka melihat kucing liar atau hewan peliharaan yang menunjukkan gejala serupa, seperti kelemahan tubuh dan kurang nafsu makan.
Baca Juga:Viral Korban DC Adakami di Media Sosial, Perusahaan Akhirnya Buka Suara Usai Dipanggil OJKHuawei Mate 60 Pro, Ponsel Canggih Terbaru yang Bisa Terhubung Tanpa Sinyal Internet
“Kami akan memberikan perawatan, termasuk memberikan suplemen vitamin kepada kucing-kucing yang membutuhkannya,” tambahnya.
Salah seorang warga setempat, Rudiat, mengakui adanya kasus kucing liar yang mati secara mendadak, dan ia khawatir bahwa infeksi ini bisa menular kepada manusia.
“Kami segera melaporkan kejadian ini kepada Dinas Peternakan dan Perikanan Ciamis, dan mereka merespons dengan cepat untuk menanganinya,” ungkap Rudiat.
Pihak berwenang berharap tindakan cepat ini dapat mencegah penyebaran potensial dari infeksi yang mungkin terjadi.
Kondisi kucing liar yang mati mendadak ini tetap menjadi perhatian serius dan akan terus dipantau oleh otoritas setempat.***