RADARTASIK.ID – Google memperkenalkan Bard, chatbot kecerdasan buatan (AI) yang dimilikinya, kepada anggota keluarga digitalnya lainnya, termasuk Gmail, Maps, dan YouTube.
Tujuannya untuk mengatasi ancaman persaingan yang ditimbulkan oleh teknologi serupa yang dikelola oleh OpenAI dan Microsoft.
Diberitakan AP, kemampuan yang diperluas dari Bard, yang diumumkan pada hari Selasa 19 September 2023, akan disediakan melalui ekstensi berbahasa Inggris yang memungkinkan pengguna untuk mengizinkan chatbot ini untuk mengakses informasi yang tertanam di dalam akun Gmail mereka, serta mengambil petunjuk dari Google Maps dan menemukan video yang berguna di YouTube.
Baca Juga:Lautaro Martinez Tidak Puas Inter Bermain Imbang Lawan Real Sociedad di Liga Champions, Ini AlasannyaJude Bellingham Samai Rekor Cristiano Ronaldo saat Real Madrid Kalahkan Union Berlin di Liga Champions
Ekstensi ini juga akan membuka akses bagi Bard untuk mengambil informasi perjalanan dari Google Flights dan mengekstrak informasi dari dokumen yang tersimpan di Google Drive.
Google berjanji untuk melindungi privasi pengguna dengan melarang pemeriksa manusia melihat informasi yang mungkin sensitif yang diperoleh oleh Bard dari Gmail atau Drive.
Mereka juga menjanjikan bahwa data tersebut tidak akan digunakan sebagai bagian utama cara perusahaan Mountain View, California, ini menghasilkan uang—yaitu dengan menjual iklan yang disesuaikan dengan minat pengguna.
ChatGPT mendorong Google untuk secara luas merilis Bard pada bulan Maret dan kemudian mulai menguji penggunaan AI yang lebih konversasional dalam hasil pencariannya sendiri pada bulan Mei.
Keputusan untuk memberikan lebih banyak akses digital kepada Bard terjadi di tengah-tengah persidangan berprofil tinggi yang pada akhirnya dapat menghambat mesin pencari Google yang mendominasi dan mendukung kerajaan senilai 1,7 triliun dolar dari induk perusahaan Alphabet Inc.