GARUT, RADARTASIK.ID – Baru-baru ini muncul video yang diunggah akun Tiktok Eddy Rientops menyuarakan dukungan masyarakat Kabupaten Garut terhadap warga Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau. Dalam video itu ada ajakan Aksi Solidaritas Bela Rempang.
Ajakan Aksi Solidaritas Bela Rempang itu direncakan dilaksanakan pada 25 September 2023. “Kami warga Garut yang tergabung dalam Aksi Solidaritas Garut Bela Rempang mengundang, mengajak kepada seluruh warga Garut dimana pun Anda berada untuk hadir pada hari Senin tanggal 25 September 2023, kita longmarch,” ucap salah satu warga dalam video tersebut.
Tuntutan yang akan dilayangkan adalah akan mengusir TKA China di Kabupaten Garut jika pemerintah mengusir warga Rempang dari tempat tinggalnya. “Jika Negara mengusir (warga) Rempang di sana, kami warga Garut akan usir TKA China di Kabupaten Garut,” katanya.
Baca Juga:Saluran Irigasi di Situ Leutik Kota Banjar Rusak, Aliran Air ke Sawah Petani Jadi Terhambat!Aksi Vandalisme di Sekolah Kota Banjar Harus Diungkap, Corat Coret Bikin Tak Nyaman
Dikonfirmasi terkait video itu, salah satu warga yang berada dalam video yaitu Ibang Lukmanurdin, Direktur Studi Demokrasi Agama dan HAM mengatakan, sebelumnya sudah ada kumpulan dari berbagai unsur.
Ibang Lukmanurdin menyebut, beberapa unsur yang mengikut perkumpulan mulai dari pemerhati sosial, aktivis, akademisi, aktivis pesantren dan organisasi keagamaan. “Kita melihat ini sudah melanggar hak asasi manusia,” ucapnya saat dihubungi, Kamis 21 September 2023.
Dia menuturkan, Aksi Solidaritas Bela Rempang tidak hanya dilakukan di Kabupaten Garut. Tetapi masyarakat lainnya di berbagai wilayah di Indonesia.
“Kita membangun solidaritas Rempang, dan berharap aksi ini dilakukan juga teman-teman warga lainnya tidak hanya di Garut saja, tapi seluruh Indonesia,” katanya.
Aksi Bela Rempang Bentuk Solidaritas
Aksi ini, kata Ibang Lukmanurdin, sebagai bentuk perlawanan terhadap kekerasan, ketidakadilan, intimidasi, dan pengambilan hak warga secara semena-mena oleh pemangku kepentingan.
“Rencana kita aksi di Garut, kita longmarch, kita membuat pernyataan setelah itu kita audiensi dengan legislatif,” tuturnya.