TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – SDN Dadaha Tasikmalaya ditunjuk sebagai mitra kerja kampus mengajar angkatan ke-6 oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI, Rabu (20/9/2023).
Sebanyak lima orang mahasiswa dari perguruan tinggi Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Tasikmalaya dan Universitas Siliwangi (Unsil) mengajar di SDN Dadaha selama empat bulan.
Sudah dua bulan mahasiswa tersebut melakukan proses belajar mengajar di sekolah. Setiap kali ada pembahasan pemaparan program kerja kampus mengajar di SDN Dadaha bersama kepala sekolah dan guru.
Baca Juga:SMA Terbuka di Tasikmalaya Didorong Tertib AdministrasiSMK Yayasan Islam Tasikmalaya Gelar LDKS, Siapkan Siswa Berjiwa Kepemimpinan
Kepala SDN Dadaha Tasikmalaya Yeni Wiarni SPd menjelaskan, sudah selama dua bulan berjalan lima mahasiswa mengajar di SDN Dadaha, dalam program kampus mengajar.
“Ada tiga mahasiswa UPI Tasik dan dua mahasiswa dari Universitas Siliwangi (Unsil) yang mengajar di sekolah kami. Alhamdulillah berjalan lancar, dan program-program kerjanya sangat bagus bagi pendidikan siswa,” ujar Yeni, kepada Radar.
Menurutnya, program-program yang dilaksanakan oleh mahasiswa sangat menarik, karena dikemas dalam istilah keren sehingga mudah dihafal oleh siswa. “Programnya diantaranya Ecobreak, Poster Literasi (Polisi), Poster Numerasi (Terasi). Disamping itu mengenalkan juga Cinta Bangga Paham Rupiah dengan mengundang perwakilan dari Bank Indonesia ke sekolah,” ungkap dia.
Dia berharap, dengan program kampus mengajar ini, membantu program di sekolah, membuat peserta didik semangat belajar dan mudah dimengerti dan dapat ilmu dan wawasan yang lebih. “Bisa menambah wawasan siswa dari program yang dibawa oleh mahasiswa. Membantu dalam pelaksanaan upacara bendera. Aktif di setiap kegiatan sekolah, dan membantu guru dalam proses belajar mengajar,” paparnya.
Guru Pamong SDN Dadaha Yutep SPd menambahkan, Kampus Mengajar adalah bagian dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang merupakan program yang dicanangkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang bertujuan mendorong mahasiswa untuk menguasai berbagai keilmuan untuk bekal memasuki dunia kerja.
Kampus mengajar, kata dia, bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa belajar dan mengembangkan diri melalui aktivitas di luar kelas perkuliahan, seperti yang dilaksanakan di SDN Dadaha ini.