RADARTASIK.ID – Huawei Technologies akan mengadopsi strategi ”all intelligence” baru untuk mengubah dirinya menjadi penyedia kekuatan komputasi kunci yang mendukung perkembangan kecerdasan buatan (AI) di China.
Hal tersebut diungkapkan Meng Wanzhou, ketua sementara Huawei Technologies yang dijatuhi sanksi oleh AS di acara Huawei Connect di Shanghai pada Rabu 20 September 2023, dilansir SCMP.
Meskipun Meng Wanzhou tidak membicarakan produk spesifik dalam pidatonya. Pewaris perusahaan yang didirikan oleh ayahnya, Ren Zhengfei, menekankan bahwa Huawei berniat berkontribusi pada kemajuan teknologi China sebagai penyedia infrastruktur kunci untuk mempercepat ”transformasi cerdas” ribuan industri tradisional.
Baca Juga:TikTok Makin Canggih, TikToker Bisa Menandai Konten AI di Aplikasi, Antisipasi Informasi PalsuPerusahaan Kripto Menguatkan Pengaruhnya di Inggris, Hadapi Tekanan Politik, OJK Ngotot Tak Beri Izin
Dia mengatakan bahwa Huawei akan menawarkan ”pilihan alternatif bagi dunia,” tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut.
Evolusi Huawei
Peningkatan strategis ini, yang terjadi sekali dalam dekade, merupakan evolusi dari strategi ”all cloud” yang diumumkan pada tahun 2013 dan strategi ”all IP” dari tahun 2003, telah banyak dilaporkan oleh media lokal.
Smartphone terbaru Huawei, Mate 60 Pro, yang mengandung chip canggih yang mampu mencapai kecepatan 5G meskipun dijatuhi sanksi oleh AS, telah memicu sentimen nasionalis dan menarik perhatian kembali pada perusahaan berbasis di Shenzhen.
Pada bulan Mei 2019, Washington menambahkan Huawei ke daftar hitam perdagangan dan memperketat pembatasan ekspor pada tahun 2020 untuk mencakup semikonduktor yang dikembangkan atau diproduksi di mana saja menggunakan teknologi AS.
Pembatasan tersebut membuat bisnis smartphone Huawei—yang dahulu sangat menguntungkan—merosot dan memaksa perusahaan beralih ke sumber pendapatan baru. Termasuk komputasi awan dan bisnis yang berfokus pada perusahaan.
Perusahaan tersebut juga meningkatkan fokusnya pada klien industri. Acara Huawei Connect selama tiga hari menampilkan aplikasi teknologi perusahaan dalam berbagai industri, mulai dari manufaktur hingga kesehatan dan keuangan.