TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Cegah stunting, gerakan minum susu harus terus digencarkan. Burhanudin Muslim Foundation bagikan susu gratis.
Angka stunting di Kabupaten Tasikmalaya masih cukup tinggi. Bahkan, secara nasional pun persoalan tersebut masih menjadi pekerjaan rumah bersama untuk diselesaikan. Berbagai program pun digelontorkan pemerintah untuk menangani persoalan tersebut.
Namun, sampai saat ini penurunan angka stunting tidak begitu signifikan. Hal itu pun menjadi perhatian serius dari pihak lain, termasuk Burhanudin Muslim Foundation (BMF).
Baca Juga:Prediksi Sevilla vs Lens di Liga Champions: Laga Penuh MisiPrediksi Benfica vs RB Salzburg di Liga Champions: Terlalu Perkasa
BMF menilai persoalan stunting ini harus menjadi perhatian serius semua pihak, tidak hanya pemerintah. Kemudian, sasarannya pun harus diperlebar untuk melakukan pencegahan semakin banyaknya stunting.
Selasa (19/9/2023), sebagai bentuk nyata gerakan pencegahan stunting dengan membagikan susu murni kepada ratusan peserta didik TK Islam Plus Persis No 17 Rajapolah.
Pemberian susu murni dilakukan langsung Direktur BMF Burhanudin Muslim bersama kepala sekolah dan guru kepada para peserta didik.
“Pembagian susu sapi kepada anak-anak ini sebagai upaya nyata dari BMF untuk pencegahan stunting. Sehingga anak-anak yang merupakan generasi penerus bangsa ini bisa sehat dan terhindar dari stunting,” harapnya terkait cegah stunting di Kabupaten Tasikmalaya.
Menurut Burhanudin, memang gerakan minum susu yang dilakukan BMF ini masih belum bisa menyentuh seluruh daerah di Kabupaten Tasikmalaya. Namun, dengan gerakan ini diharapkan menjadi perangsang pihak swasta dan organ lainnya untuk turun langsung dalam menangani stunting.
“Penanganan stunting ini harus ada kerja sama berbagai unsur agar bisa benar-benar tertangani dengan tuntas. Artinya pemerintah, swasta dan unsur lainnya kolaborasi menanganinya,” ucap dia soal cegah stunting di Kabupaten Tasikmalaya.
“Data yang BMF punya, balita stunting jumlah totalnya ada dikisaran 14.319. Data itu per Februari 2023. Kemudian balita wasting tidak stunting jumlah totalnya 3,853, balita underweigth tidak stunting jumlahnya 9,388, dan balita weigthfaltering jumlah total 12,618,” sambung dia terkait cegah stunting di Kabupaten Tasikmalaya.
Baca Juga:Prediksi Real Sociedad vs Inter di Liga Champions: Tim Tamu Lebih DiunggulkanPrediksi Braga vs Napoli di Liga Champions: Mencari Kemenangan Awal
Jadi, menurut dia kategori masalah gizi yang harus diintervensi jumlahnya 40,178, dan ini perlu perhatian serius dari berbagai pihak.