TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Rencananya dibukanya kembali penerbangan Tasikmalaya-Jakarta dan sebaliknya di Bandara Wiriadinata disambut baik semua kalangan.
Termasuk Wali Kota Tasikmalaya periode 2012-2021 Drs H Budi Budiman.
Melalui pesan singkat yang diterima tim redaksi Radar Tasikmalaya, Budi bercerita, proses panjang yang telah dilalui untuk mewujudkan hadirnya bandara sipil tersebut.
Ketika pertama kalinya dioperasikan, bandara diresmikan langsung Presiden RI Joko Widodo.
Baca Juga:Suhu Politik Nasional Meningkat, Pepabri Ciamis Diminta Jaga Persatuan di Tahun Pemilu 2024PLN Paparkan Konsep Transisi Energi Indonesia untuk Menghadapi Tantangan Perubahan Iklim di Hadapan Presiden Jokowi
“Prosesnya panjang sampai bisa diresmikan presiden, perpanjangan runway menjadi 1.600 meter dan dibangunnya gedung baru Bandara Wiriadinata. Jangan sampai itu terhenti atau tidak beroperasi,” katanya saat menghubungi Radar, Selasa (19/9/2023).
Ia mengatakan semangat menghadirkan penerbangan ke Tasikmalaya dari Jakarta, kala itu, adalah untuk memudahkan akses ke daerah.
Kala itu para Investor kerap kesulitan masuk ke Priangan Timur karena terkendala Infrastruktur.
“Perjalanan darat yang ada memakan waktu terlalu lama,” katanya.
Kemudian, Budi pun menyampaikan beberapa bahan masukan bagi pemerintah daerah yang kini dipimpin Pj Wali Kota Cheka Virgowansyah, terkait pengelolan bandara.
Diantaranya menyarankan pemerintah segera melakukan promosi secara masif kaitan beroperasinya kembali bandara dan layanan penerbangan yang dibuka.
Sehingga seluruh masyarakat mengetahuinya dan memanfaatkannya.
“Pertama segera promosikan dan informasikan ke khalayak dan pemerintah daerah Priangan Timur, karena pemanfaatan transportasi udara selama ini, sebelum covid, penumpang masyarakat Priangan Timur banyak sekali,” sarannya.
Ketika pengoperasian bandara sudah diketahui banyak orang, lanjut Budi, maka calon penumpang akan berbondong-bondong datang.
Baca Juga:Noah Umumkan Istirahat Panjang, Ariel Siapkan 1 Lagu Baru Buat PenggemarGaji PNS Akan Diubah Menjadi Single Salary, KPK dan PPPATK Jadi Pilot Project?
Dengan demikian load faktor maskapai bisa terjaga sehingga mereka tidak akan merasa rugi karena jumlah penumpang memenuhi kapasitas angkut.
“Sebab, kalau penumpang sedikit, tidak menutup kemungkinan maskapai berhenti beroperasi,” tutur Budi.
Selain itu, pria yang getol membuat konten di Channel Youtube Budi Budiman ini, mendorong pihak-pihak terkait, antara lain Komandan Lanud Wiriadinata dan Kemenhub RI untuk memaksimalkan kehadiran bandara.