PANGANDARAN, RADARTASIK.ID – Bupati Pangandaran H Jeje Wiradinata menanggapi soal TPT roboh hingga memakan korban. Pihaknya akan melakukan evaluasi.
“Jadi ini juga harus jadi bahan evaluasi dalam pengerjaan, tentu keamanan harus diterapkan,” ujarnya bupati, Selasa 19 September 2023.
H Jeje Wiradianata mengatakan, akan membahas masalah evaluasi itu secepatnya. “Kami juga sudah takziah ke pihak keluarga korban kemarin,” ucapnya.
Baca Juga:Relawan Grilya 08 Kabupaten Pangandaran Siap Memenangkan Prabowo Subianto di Pilpres 2024Air Situ Leutik Kota Banjar Surut, Pertanian dan Wisata Jadi Terdampak, Penyebabnya Ini
Terpisah, anggota DPRD Kabupaten Pangandaran Haer mengaku belum pernah mengecek lokasi TPT roboh. Setelah ada kecelakaan kerja pihaknya baru turun ke lokasi.
“Kualitas bangunan TPT kita belum ada pengawasan. Jadi, kalau belum ada pengawasan, tentu belum tahu jelas kondisi kualitas bangunan,” ungkapnya kepada wartawan.
Setelah dilihat, kata Haer, ternyata pembangunan TPT tersebut kurang bagus. Ia mengatakan fondasinya kurang dalam.
“Kondisi TPT itu kurang miring ke dalam. Biasanya, bangunan TPT itu miring dan tidak tegak lurus,” ucapnya.
Selain itu, fondasinya juga kecil, sehingga tidak kuat dan akhirnya TPT roboh. “Biasanya kalau fondasinya agak besar dan miring pasti kuat, tapi ini mah lurus,” ujarnya.
Tiga Pekerja Tewas Tertimpa TPT Roboh
Kasat Reskrim Polres Pangandaran AKP Hermana mengatakan, pengerjaan TPT di samping kiri kanan dilakukan agar jalan tidak longsor dan amblas.
“Kanan dan kirinya difondasi. Akan tetapi itu harusnya ada kemiringan, tapi ini fondasinya itu 90 derajat,” ucapnya.
Baca Juga:Sopir Angkot di Kota Banjar Didatangi Anggota Polisi saat Ngetem, Ada Apa?Belasan Siswa di Kabupaten Pangandaran Sempat Tersesat di Kawasan Cagar Alam, Kondisinya Lemas
Sebelumnya, tiga pekerja proyek tewas tertimpa TPT di Dusun Tanjungsari Desa Ciliang Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran. Peristiwa itu terjadi, Senin 18 September 2023, sekitar pukul 08.00.
Menurut Kepala Desa Ciliang, Su’id, kronologi kejadian berawal ketika ketiga pekerja itu baru memulai pekerjaan penggalian tanah untuk penambahan pondasi di bawah TPT.
“Baru saja beberapa menit melakukan penggalian (TPT) langsung roboh,” ucapnya kepada Radar, kemarin. (*)