”Kritik terhadap Soros—yang mendanai organisasi yang paling bermusuhan terhadap bangsa Yahudi dan negara Israel, jauh dari antisemitisme, sebaliknya!” kata Amichai Chikli, Menteri Urusan Diaspora Israel, seperti yang dilaporkan oleh Washington Post pada bulan Mei, dikutip The Guardian.
Menanggapi kekhawatiran Netanyahu tentang antisemitisme di X pada hari Senin, Elon Musk mengatakan kepada perdana menteri Israel bahwa dengan 100 hingga 200 juta posting di X dalam sehari, ”beberapa di antaranya akan buruk”.
Elon Musk kemudian mengulang kebijakan platformnya untuk tidak mempromosikan atau memperbesar pidato kebencian.
Baca Juga:Dokumen Pengadilan Microsoft Bocor, Rencana Generasi Berikutnya dari Xbox Terungkap, Nintendo Disebut-sebutMedsos X Akan Berlakukan Biaya Berlangganan ke Semua Pengguna Twitter, Ini Penjelasan Elon Musk
Sejak mengambil alih platform media sosial hampir setahun yang lalu, Elon Musk telah mengurangi praktik moderasi konten dan mengubah kebijakan untuk umumnya tidak lagi menghapus posting yang tidak pantas.
Namun visibilitasnya dibatasi sehingga orang harus mencarinya jika mereka ingin melihatnya.
Elon Musk menyebut ini sebagai ”kebebasan berbicara, bukan kebebasan jangkauan”.
”Saya mendorong Anda dan mendesak Anda untuk menemukan keseimbangan,” ujar Benjamin Netanyahu dikutip The Guardian.
”Ini adalah hal yang sulit,” tambahnya. (*)
Sumber: The Guardian
Baca artikel Radartasik.id lainnya di Google News.