Skema yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pasokan air bersih, kata dia, nantinya adalah melakukan kerjasama dengan PDAM dengan melakukan pembelian.
Semula, dana untuk penanganan bencana kekeringan ini akan menggunakan anggaran belanja tidak terduga atau BTT.
“APBD sebenarnya sudah bisa, kemarin juga saya sarankan untuk tidak harus dari BTT (Belanja Tidak terduga). Tetapi, dari kegiatan yang dialokasikan di BPBD saja,” paparnya.
Baca Juga:Penerbangan ke Kota Tasikmalaya Dipercepat, Citilink Akan Wara-Wiri Jakarta-Tasik Mulai 2 OktoberTak Terlalu Sibuk, Penugasan Plh Bappelitbangda Bisa Terus Diperpanjang?
Seiring dengan giatnya BPBD bagikan air bersih di 7 kecamatan, banyak pihak yang juga ikut mendistribusikan bantuan.
Ivan kemudian mengingatkan untuk tetap berkoordinasi dengan Tasik El Nino Centre.
“Kita justru berharap semua tergerak, semua yang memiliki potensi untuk membantu masyarakat yang membutuhkan air bersih. Agar lebih efektif, pak wali minta dibuat posko di BPBD. Komando di BPBD agar terkoordinir, agar bisa dilakukan pemerataan distribusi air. Jangan sampai satu lokasi banyak yang bantu, lokasi lain ketinggalan gak ada yang bantu,” tandasnya. (mg3)
Baca berita dan artikel lainnya di Google News