GARUT, RADARTASIK.ID – Objek Wisata Situ Bagendit Garut semakin tertata. Kini muncul rencana mengelola destinasi wisata di Kecamatan Banyuresmi itu secara profesional.
Berkaitan dengan rencana itu, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud Kabupaten Garut) menyebut hal itu masih dalam kajian.
“Soal kelembagaannya itu yang kita kaji. Apakah nanti bentuknya BUMD, BULD, apakah ada pihak kecil dan sebagainya,” ucap Kepala Disparbud Kabupaten Garut Agus Ismail, Selasa 19 September 2023.
Baca Juga:36 Hektare Lahan Pertanian di Kabupaten Garut Alami Puso, Bagaimana Cara Menanganinya?Tunda Sambutan, Wabup Garut Sidak ASN saat Apel Gabungan, Cari yang Main HP
Dengan munculnya rencana tersebut, pedagang di Situ Bagendit Garut mengalami ketakutan tidak akan bisa berdagang. Namun ia mengatakan, para pedagang juga dituntut profesional.
Agus Ismail menyebut, ada tiga elemen dalam pariwisata yaitu pelaku, pengelola, dan masyarakat. “Meraka dituntut untuk profesional, tiga aktor itu harus profesional,” ujarnya.
“Jadi masyarakat misal harus profesional, bagaimana mereka sadar wisata. Jadi yang harus sadar wisata itu bukan pengelolanya atau pelakunya saja,” katanya.
“Itu profesional misal kan harus dengan safety bagaimana mengharuskan pengunjung menggunakan rompi dan lain sebagainya,” tuturnya.
Lebih lanjut, Agus Ismail mengatakan berpakaian seragam pun menjadi sesuatu hal yang terlihat profesional, seperti misal para pedagang, pelaku usaha rakit menggunakan seragam.
“Kan yang disebut profesional itu bukan hanya pengelolanya saja, pelakunya pun harus profesional. Itu arahan pak gubernur dan pak presiden juga,” lanjutnya.
Pedagang di Situ Bagendit Garut Waswas
Sebelumnya, Ketua Kelompok Sadar Wisata Bagendit Jojo Juhana mengatakan ada sedikit kekhawatiran tentang masa depan pedagang ketika Situ Bagendit Garut dikelola swasta.
Baca Juga:Butuh Darah ke Garut Saja, Orang Tasikmalaya Tak Perlu ke Bandung, Ini Golongan Darah yang MelimpahPenanggulangan Kekeringan Butuh Solusi Permanen, Sudah Ada 19 Wilayah di Kabupaten Garut Kesulitan Air
“Kami agak gundah ketika dikelola oleh swasta, bagaimana nasib kami para pelaku usaha yang ada di Situ Bagendit,” ungkapnya.
Jojo Juhana menuturkan, dirinya bersama para pedagang ingin ada kepastian bagaimana para pedagang ke depannya.