TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Pembatalan konser musik di Kota Tasikmalaya membuat kegaduhan di publik, khususnya media sosial. Kesbangpol punya analisa sendiri terkait persoalan ini.
Kepala Kesbangpol Kota Tasikmalaya Ade Hendar mengaku ikut memantau persoalan batalnya event di Plaza Asia. Namun pihaknya tidak terlibat langsung sehingga menganalisa bahwa penyebabnya karena masalah komunikasi. “Kami tidak mengikuti secara langsung, namun kalau kami lihat persoalannya ada di ruang komunikasi,” tuturnya.
Menyikapi adanya kegaduhan di dunia maya soal asumsi pembatalan tersebut, pihaknya meminta semua pihak bisa lebih tenang. Karena ketika gaduh pun tidak akan membuat event tidak jadi dibatalkan. “Karena tidak bisa mengembalikan semua yang sudah terjadi,” ucapnya kepada Radartasik.id, Minggu (17/9/2023).
Baca Juga:Konser Musik Batal, Komisi IV DPRD : Kota Tasikmalaya Tidak Anti EventPembatalan Konser Musik di Tasikmalaya Butuh Penjelasan Penyelenggara
Menurutnya kondisi ini perlu menjadi bahan evaluasi bagi semua pihak. Termasuk untuk pegiat event agar bisa mempersiapkan kegiatan secara matang. “Termasuk komunikasi dengan lingkungan,” imbuhnya.
Mengingat event berkaitan dengan ekonomi kreatif, Radar pun berupaya mewawancarai Kepala Disporabudpar Kota Tasikmalaya Deddy Mulyana. Namun ketika dihubungi, pejabat eselon 2 tersebut belum memberikan respons.
Sebagaimana diketahui, publik Tasikmalaya dikejutkan dengan batalnya event Break Out Day di Plaza Asia, Sabtu (17/9/2023). Pembatalan itu resmi diumumkan melalui akun instagram @breakoutdayfest 3 jam sebelum event dimulai.
Hal ini menimbulkan banyak kekecewaan sebagian besar publik dari mulai warga yang ingin menonton, pegiat event, UMKM yang berpartisipasi dan sebagainya. Selain kekecewaan, asumsi pun berkeliaran yang mengarah preseden buruk untuk Kota Tasikmalaya.(*)