Lanjut dia, dalil tersebut menjelaksan bahwa Rasulullah menghindari perpecahan dala kebaikan-kebaikan yang dilakukan. “Dijelaskan bahwa Rasulullah lebih menjunjung tinggi perdamaian dan keamanan daripada memaksakan kebaikan yang akan menimbulkan perpecahan dan perdebatan,” jelasnya.
Penjelasan lainnya dia mengutip kaidah fiqih dalam kitab ulama kontemporer. Yakni yang ditulis oleh syekh Sa’id bin Ali bin Wahf Al-Qahtani dalam kitabnya fiqhu al-dakwah fi shahihi al-imam bukhari Jilid 2 Halaman 975. “Ketika ia menafsirkan perilaku rasul yang tak ingin membunuh pelaku dosa besar. Menolak kerusakan itu lebih didahulukan daripada mengambil kemaslahatan,” Ujarnya.
Ilham Abdul Jabar juga menyebutkan beberapa dalil lain yang prinsipnya bahwa Islam menjunjung tinggi perdamaian. Semua yang saya sampaikan bukan pendapat saya, tapi pendapat para Ulama Salaf, karena ilmu saya masih dangkal untuk mengemukakan pendapat,” Katanya.
Baca Juga:Hujan Lokal Viral di Tasikmalaya Ternyata Membawa Berkah, Rumah Rusak Dibangun Ulang Tarekat ShiddiqiyyahKursi Ketua Bawaslu Kota Tasikmalaya Masih Kosong, Nunggu Apa Ya?
Dia juga meminta agar masyarakat agar selalu peka terhadap informasi dan menjalin komunikasi yang baik dengan berbagai elemen. Dari mulai penegak hukum sampai dengan masyarakat secara umum. “Kalaupun ada hal yang tak sesuai dengan syariat, rubah lah dengan cara yang tak mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat. Kota Tasik ini milik bersama,” usulnya.(*)
Baca berita lainnya di Google News